Tegangan listrik yang tidak stabil (spaning) harus segera diatasi karena dapat mempengaruhi kinerja peralatan elektronika. Nah berikut ini merupakan cara mengatasi listrik spaneng atau tegangan (voltase) naik turun.
1. Mencari Letak Gangguan
Langkah awal dalam mengatasi lisrik spaning adalah dengan mencari letak gangguan, apakah terjadi pada jaringan listrik PLN atau terjadi pada instalasi listrik di rumah. Untuk mengecek apakah tegangan listrik PLN stabil atau tidak adalah dengan mengeceknya melalui KWH Meter prabayar dengan menekan kode “41” lalu “Enter” atau “04” lalu “Enter”.
Jika nilai tegangan yang ditampilkan pada layar sesuai standar maka tegagan listrik jaringan PLN stabil (Standar tegangan PLN tidak lebih dari 231 volt atau tidak kurang dari 198 volt). Jika tidak sesuai standar, maka tegangan listrik jaringan PLN tidak stabil. Solusinya adalah dengan menghubungi petugas PLN untuk memperbaiki jaringan listriknya.
Untuk mengecek apakah tegangan listrik tidak stabil dikarenakan instalasi rumah maka dapat melakukan pengukuran menggunakan multimeter. Jika tegangan hasil pengukuran tidak sesuai standar maka instalasi listrik mengalami gangguan.
Jika instalasi listrik rumah yang menjadi penyebab tegangan tidak stabil maka hubungi teknisi listrik untuk menemukan dan memperbaiki gangguan listrik tersebut.
2. Menggunakan Stabilizer
Stabilizer merupakan peralatan listrik yang berfungsi untuk menjaga agar tegangan dan arus listrik tetap stabil (normal). Alat ini dapat digunakan untuk skalar rumah tangga maupun industri. Kekurangannya, alat ini tidak adapat menyimpan energi.
3. Menggunakan UPS
UPS (Uninterruptible Power Supply) merupakan peralatan listrik yang berfungsi untuk menstabilkan energi listrik dan dapat digunakan sebagai penyimpan energi listrik karena memiliki baterai.
4. Memperbaiki Kualitas Instalasi Listrik
Spaneng listrik atau tegangan naik turun juga dapat disebabkan oleh kualitas instalasi listrik yang tidak baik seperti menggunakan komponen instalasi yang tidak standar, menggunakan kabel yang tidak sesuai KHA (Kapasitas Hantar Arus) dan pemasagan instalasi yang tidak sesuai standar.
Untuk memperbaiki kualitas instalasi listrik maka dapat dilakukan dengan memenuhi standari yang diatur dalam PUIL (Persyatan Umum Instalasi Listrik). Konsultasikan dengan teknisi listrik untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Jadi itulah penjelasan meteri tentang penyebab listrik spaneng (tegangan naik turun) dan cara mengatasi listrik spaning.
sumber : carailmu. com
Mengetahui klasifikasi area berbahaya merupakan hal yang sangat penting dalam lingkungan kerja karena dapat membantu mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko yang mungkin terjadi. Kecelakaan kerja dapat memiliki dampak negatif yang serius, termasuk cedera fisik yang parah atau bahkan kematian bagi pekerja yang terlibat.
Selain itu, kecelakaan juga dapat merugikan perusahaan dengan menyebabkan kerusakan pada peralatan dan properti, mengganggu produktivitas, serta menimbulkan biaya medis dan kompensasi yang tinggi.
Tips Menerapkan Tindakan Pencegahan di Tempat Kerja
Menerapkan tindakan pencegahan di tempat kerja memerlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam menerapkan tindakan pencegahan di tempat kerja:
Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman adalah tanggung jawab bersama. Keselamatan kerja merupakan prioritas yang harus dipegang oleh semua pihak terlibat, baik manajemen perusahaan maupun para pekerja. Dengan memahami klasifikasi area berbahaya dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat meminimalkan risiko kecelakaan kerja yang serius.
Dan dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang sesuai, seperti pelatihan keselamatan, penggunaan peralatan pelindung diri, dan penegakan prosedur keselamatan, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi semua.
Keselamatan tidak hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab kolektif. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan dan pengelola proyek untuk memastikan bahwa semua pekerja dilengkapi dengan lifeline yang sesuai dan mendapat pelatihan yang diperlukan untuk menggunakan peralatan tersebut dengan aman.
Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, di mana setiap pekerja dapat bekerja dengan damai dan produktif, tanpa khawatir akan risiko yang tidak perlu.
Memilih lifeline yang tepat adalah keputusan penting yang memerlukan pertimbangan serius terhadap beberapa faktor kunci. Berikut adalah beberapa faktor yang harus dipertimbangkan saat memilih lifeline:
Tips Menggunakan Lifeline dengan Aman
Menggunakan lifeline dengan aman adalah kunci untuk menjaga keselamatan di tempat kerja yang melibatkan pekerjaan di ketinggian. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda menggunakan lifeline dengan aman:
Untuk mencegah terjadinya arc flash dan mengurangi risiko cedera atau kerusakan, langkah-langkah pencegahan berikut dapat diterapkan:
Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini secara konsisten, dapat mengurangi risiko terjadinya arc flash dan meningkatkan keselamatan pekerja di lingkungan kerja yang melibatkan listrik. Selain itu, pengawasan dan peninjauan terus menerus terhadap keamanan sistem kelistrikan juga sangat penting untuk menjaga lingkungan kerja tetap aman dari potensi bahaya arc flash.
Tips Keselamatan Kerja untuk Menghindari Arc Flash
Berikut adalah beberapa tips keselamatan kerja yang dapat membantu menghindari risiko arc flash di lingkungan kerja:
Dengan mematuhi tips keselamatan kerja ini dan mengadopsi praktik keselamatan yang baik, Anda dapat membantu mengurangi risiko terjadinya arc flash dan menjaga keselamatan diri sendiri serta rekan kerja di lingkungan kerja yang melibatkan listrik. Keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap pekerjaan yang melibatkan risiko listrik.
Kesimpulan
Dalam kesimpulan, penting untuk diingat bahwa arc flash adalah bahaya serius yang dapat terjadi di lingkungan kerja yang melibatkan listrik. Dampaknya dapat fatal, menyebabkan luka bakar serius, kerusakan mata dan pendengaran, gangguan pernapasan, bahkan kematian. Namun, dengan pemahaman yang baik tentang penyebab, tanda-tanda, dampak, dan langkah-langkah pencegahan arc flash, kita dapat mengurangi risiko dan menjaga keselamatan diri dan rekan kerja.
Melakukan inspeksi dan pemeliharaan sistem kelistrikan secara berkala, menggunakan alat pelindung diri yang tepat, melatih pekerja tentang bahaya arc flash, memasang perangkat perlindungan arc flash, serta mengikuti tips keselamatan kerja yang tepat dapat membantu mencegah kejadian arc flash dan melindungi keselamatan di tempat kerja. Keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama, dan langkah-langkah pencegahan harus diadopsi secara konsisten untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dari risiko arc flash.
sumber: indonesiasafetycenter
Manfaat menggunakan lifeline sangat besar, tidak hanya bagi keselamatan pekerja tetapi juga bagi keselamatan keseluruhan di tempat kerja. Penggunaan lifeline dapat mengurangi risiko kecelakaan serius atau fatal yang bisa terjadi jika pekerja jatuh dari ketinggian.
Selain itu, dengan meningkatkan keselamatan kerja, penggunaan lifeline juga dapat mengurangi biaya yang terkait dengan kecelakaan kerja, seperti biaya medis, kompensasi pekerja, atau penundaan proyek. Dengan demikian, lifeline bukan hanya merupakan alat pengaman individual, tetapi juga merupakan investasi penting untuk keselamatan dan kesejahteraan pekerja serta kelangsungan bisnis.
Jenis-Jenis Lifeline
Terdapat empat jenis utama lifeline yang digunakan dalam berbagai aplikasi keselamatan dan industri. Mari kita jelaskan lebih detail tentang masing-masing jenis:
Komponen Utama Lifeline
Komponen-komponen utama lifeline adalah unsur-unsur kunci yang bekerja bersama-sama untuk memberikan perlindungan dan keamanan kepada pekerja yang menggunakan lifeline. Berikut penjelasan tentang masing-masing komponen: