Marine Gas Oil (MGO) merupakan bahan bakar laut yang terdiri dari distilat. Distilat sendiri adalah semua komponen minyak mentah yang menguap dalam distilasi fraksional. Komponen kemudian dikondensasi dari fase gas menjadi fraksi cair. MGO mirip dengan bahan bakar diesel tetapi memiliki kepadatan yang lebih tinggi. Bahan bakar jenis ini tidak memerlukan pemanasan selama penyimpanan, tidak seperti HFO.
Melansir dari situs oil tanking, Marine Gas Oil diproduksi dengan berbagai tingkat kandungan sulfur, meskipun kandungan sulfur maksimum yang diizinkan untuk Marine Gas Oil berada di bawah kandungan sulfur pada bahan bakar minyak berat. MGO bersulfur rendah (LS-MGO) memiliki kandungan sulfur kurang dari 0,1%.
Marine Gas Oil digunakan pada mesin penggerak tambahan yang lebih kecil juga mesin kapal dengan kecepatan menengah hingga tinggi. MGO biasanya sering ditemukan pada kapal penangkap ikan, kapal feri kecil, atau kapal derek. Marine Gas Oil yang berbahan dasar hasil sulingan yang lebih ringan, memiliki viskositas yang rendah dan dapat dengan mudah dipompakan ke dalam mesin pada suhu sekitar 20°C.
MGO memiliki warna yang transparan hingga terang. Jika bahan bakar laut ini digunakan dalam pelayaran harus ditandai dengan pewarna Solvent Yellow 124. Selain itu, bahan bakar gas laut ditandai dengan warna merah sebagai upaya untuk mencegah penyalahgunaan minyak pemanas yang dikenakan pajak rendah dan relatif murah atau gas oil laut.
Keunggulan Marine Gas Oil
Setelah mengetahui penjelasan tentang MGO, maka selanjutnya tibalah kita dalam pertanyaan, apa saja keunggulan dari MGO? Berikut penjabaran keunggulannya:
1. Efisiensi Biaya
Meskipun bahan bakar MGO biasanya lebih mahal daripada HFO, bahan bakar ini masih dapat memberikan penghematan biaya dalam jangka panjang. Karena MGO menghasilkan emisi yang lebih rendah, kapal yang menggunakan bahan bakar ini memiliki kemungkinan untuk mendapatkan insentif atau diskon biaya pelabuhan atau skema perdagangan emisi.
2. Meningkatkan Efisiensi Mesin Kapal
Bahan bakar MGO dapat membantu meningkatkan efisiensi mesin kapal. MGO memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi daripada HFO, yang berarti dapat menghasilkan lebih banyak energi per unit bahan bakar. Hal ini dapat membantu kapal melaju lebih jauh dan lebih cepat dengan bahan bakar yang lebih sedikit, sehingga dapat menghemat biaya secara signifikan dari waktu ke waktu.
3. Mengurangi Emisi
Salah satu keunggulan utama bahan bakar Marine Gas Oil (MGO) adalah menghasilkan emisi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar laut lainnya. MGO memiliki kandungan sulfur yang lebih rendah, yang berarti MGO menghasilkan lebih sedikit emisi sulfur oksida (SOx) dan partikulat (PM). Hal ini menjadikannya bahan bakar yang ideal untuk digunakan di pelabuhan dan Area Kontrol Emisi (ECA), yang memiliki peraturan ketat untuk membatasi emisi.
Kelemahan Marine Gas Oil
Setelah mengetahui beberapa keunggunaln MGO, Berikut beberapa kelemahan MGO yang harus diketahui:
1. Ketersediaan
Kerugian dari bahan bakar MGO adalah ketersediaannya yang terbatas dibandingkan dengan bahan bakar laut lainnya. Bahan bakar MGO biasanya hanya tersedia di pelabuhan-pelabuhan besar dan tidak tersedia secara luas seperti HFO dan MDO. Hal ini dapat menjadi masalah yang signifikan bagi kapal yang beroperasi di daerah terpencil atau pelabuhan yang lebih kecil.
2. Harga yang relatif tinggi
Melansir dari situs maritimepage, salah satu kelemahan utama bahan bakar MGO adalah biayanya yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan bakar laut lainnya. MGO adalah salah satu bahan bakar laut termahal yang tersedia, dengan harga lebih tinggi per metrik ton dibandingkan dengan Heavy Fuel Oil (HFO) dan Marine Diesel Oil (MDO).
sumber: solarindustri
Mengetahui klasifikasi area berbahaya merupakan hal yang sangat penting dalam lingkungan kerja karena dapat membantu mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko yang mungkin terjadi. Kecelakaan kerja dapat memiliki dampak negatif yang serius, termasuk cedera fisik yang parah atau bahkan kematian bagi pekerja yang terlibat.
Selain itu, kecelakaan juga dapat merugikan perusahaan dengan menyebabkan kerusakan pada peralatan dan properti, mengganggu produktivitas, serta menimbulkan biaya medis dan kompensasi yang tinggi.
Tips Menerapkan Tindakan Pencegahan di Tempat Kerja
Menerapkan tindakan pencegahan di tempat kerja memerlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam menerapkan tindakan pencegahan di tempat kerja:
Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman adalah tanggung jawab bersama. Keselamatan kerja merupakan prioritas yang harus dipegang oleh semua pihak terlibat, baik manajemen perusahaan maupun para pekerja. Dengan memahami klasifikasi area berbahaya dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat meminimalkan risiko kecelakaan kerja yang serius.
Dan dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang sesuai, seperti pelatihan keselamatan, penggunaan peralatan pelindung diri, dan penegakan prosedur keselamatan, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi semua.
Antasida adalah obat untuk meredakan gejala akibat asam lambung berlebih, seperti nyeri ulu hati, kembung, mual, atau rasa panas di dada. Obat ini bisa digunakan dalam pengobatan sakit maag, penyakit asam lambung (GERD), tukak lambung, atau gastritis.
Antasida (antacid) bekerja dengan cara menetralkan asam lambung sehingga keluhan akibat naiknya asam lambung akan mereda. Obat ini dapat bekerja dalam hitungan jam setelah diminum. Namun, antasida hanya bisa meredakan gejala dan tidak dapat mengobati penyebab meningkatnya asam lambung.
Sukralfat atau sucralfate adalah obat untuk mengatasi tukak lambung, ulkus duodenum, atau gastritis kronis. Sukralfat tersedia dalam bentuk tablet, kaplet, dan suspensi yang hanya boleh digunakan dengan resep dokter.
Sukralfat bekerja dengan cara menempel di bagian lambung atau usus yang terluka. Obat ini melindungi lukadari asam lambung, enzim pencernaan, dan garam empedu. Dengan begitu, sukralfat mencegah luka menjadi semakin parah dan membantu penyembuhan luka lebih cepat.
Jika nantinya dengan penerapan pola hidup sehat tersebut kekambuhan sakit maag masih sering terjadi dan belum dapat teratasi dengan secara mandiri, maka sebaiknya periksakan diri anda ke dokter penyakit dalam.
sumber : alodokter
Manfaat menggunakan lifeline sangat besar, tidak hanya bagi keselamatan pekerja tetapi juga bagi keselamatan keseluruhan di tempat kerja. Penggunaan lifeline dapat mengurangi risiko kecelakaan serius atau fatal yang bisa terjadi jika pekerja jatuh dari ketinggian.
Selain itu, dengan meningkatkan keselamatan kerja, penggunaan lifeline juga dapat mengurangi biaya yang terkait dengan kecelakaan kerja, seperti biaya medis, kompensasi pekerja, atau penundaan proyek. Dengan demikian, lifeline bukan hanya merupakan alat pengaman individual, tetapi juga merupakan investasi penting untuk keselamatan dan kesejahteraan pekerja serta kelangsungan bisnis.
Jenis-Jenis Lifeline
Terdapat empat jenis utama lifeline yang digunakan dalam berbagai aplikasi keselamatan dan industri. Mari kita jelaskan lebih detail tentang masing-masing jenis:
Komponen Utama Lifeline
Komponen-komponen utama lifeline adalah unsur-unsur kunci yang bekerja bersama-sama untuk memberikan perlindungan dan keamanan kepada pekerja yang menggunakan lifeline. Berikut penjelasan tentang masing-masing komponen:
Peran klasifikasi area berbahaya sangat penting dalam pencegahan kecelakaan karena memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan menetapkan prioritas keselamatan dengan lebih efektif. Dengan mengetahui klasifikasi tersebut, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai, seperti menyusun prosedur keselamatan yang tepat dan menyediakan pelatihan kepada pekerja.
Selain itu, pengetahuan akan klasifikasi area berbahaya juga dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan pekerja terhadap potensi bahaya di lingkungan kerja mereka, sehingga membantu mengurangi risiko terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan. Dengan demikian, pemahaman akan klasifikasi area berbahaya menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif.
Klasifikasi area berbahaya tersebut mencakup berbagai tingkat risiko dan karakteristik yang berbeda. Ini penting untuk memastikan keselamatan dan keamanan di lingkungan kerja. Berikut adalah penjelasan singkat tentang setiap klasifikasi:
Tindakan Pencegahan untuk Masing-Masing Klasifikasi Area Berbahaya
Tindakan pencegahan untuk setiap klasifikasi area berbahaya dirancang untuk mengidentifikasi, mengurangi, dan mengendalikan risiko potensial yang terkait dengan area tersebut. Berikut adalah penjelasan lebih rinci untuk masing-masing klasifikasi: