Loading...
Mempersiapkan pengalaman terbaik untuk Anda
Kesehatan mahal harganya, tetapi ketika sakit bisa lebih mahal lagi biayanya. Karena itu, mencegah lebih baik daripada mengobati. Sebagai langkah pencegahan, medical check-up dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan, sekaligus mendeteksi suatu penyakit lebih awal. Makin dini suatu penyakit terdeteksi, maka makin cepat pertolongan yang dapat diberikan. Dengan begini, penyakit tidak berlanjut ke tahap yang lebih serius, sekaligus mencegah pertolongan yang lebih rumit.
Medical check-up diperuntukan untuk perempuan dan laki-laki, baik anak muda maupun orang lanjut usia. Orang yang terlihat sehat pun perlu melakukan medical check-up, terutama untuk memeriksa tingkat kesehatan serta kemungkinan adanya penyakit serius yang belum menunjukkan gejala. Secara umum, berikut ini bisa menjadi daftar hal-hal yang diperiksa melalui medical check-up.
Berat Badan
Indeks masa tubuh (body mass index/BMI) yang tidak normal dapat memicu berbagai penyakit. Kegemukan dapat meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung, diabetes tipe 2, osteoartritis, hipertensi, dan kanker. Sedangkan kondisi fisik yang terlalu kurus berisiko melemahkan sistem kekebalan tubuh, mengakibatkan osteoporosis, dan anemia.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan BMI tiap 2 tahun sekali bagi orang berusia di bawah 50 tahun dan setahun sekali untuk usia di atas 50 tahun. Sebenarnya BMI dapat dihitung sendiri di rumah. Caranya: berat badan (kg) / tinggi (m)2. BMI normal untuk populasi Asia adalah 18,5 hingga 22,9. Namun jika Anda mengalami penurunan berat badan secara drastis, kegemukan, atau memiliki BMI yang tidak normal, segera konsultasikan kepada dokter untuk menanganinya.
Gula Darah
Tes ini dilakukan bagi orang berusia 45 tahun ke atas, setidaknya tiap tiga tahun sekali. Namun, jika Anda memiliki risiko diabetes, konsultasikan pada dokter untuk segera menjalani tes, dan lebih sering misalnya tiap tahun.
Selain itu, jika Anda mengalami gejala seperti berat badan menurun drastis tanpa sebab yang jelas, sering merasa haus dan lapar, kesemutan pada tangan atau kaki, serta sering buang air kecil, segera lakukan tes ini untuk memastikan kemungkinan diabetes.
Sebelum melakukan tes, Anda disarankan berpuasa selama 8 jam. Tes gula darah puasa akan menunjukkan salah satu hasil berikut:
Tekanan Darah
Tekanan darah normal untuk usia di bawah 60 tahun adalah bilangan atas (sistolik) kurang dari 140 mm Hg dan bilangan bawah (diastolik) kurang dari 90, atau dibaca 140/90. Sedangkan pada usia di atas 60 tahun, standar normalnya adalah kurang dari 150/90 mm Hg. Tekanan darah di atas angka normal berarti hipertensi (tekanan darah tinggi). Untuk orang normal, tes dapat dilakukan tiap 1-2 tahun. Sedangkan orang yang mengidap hipertensi atau hipotensi perlu melakukan tes tiap tahun atau lebih sering.
Kolesterol
Kolesterol pada dasarnya adalah jenis lemak yang dibutuhkan tubuh, namun jumlah yang berlebihan dapat menyumbat pembuluh darah dan memicu penyakit jantung serta stroke. Kolesterol normal adalah sebagai berikut:
Bagi orang dengan kondisi kesehatan yang normal, tes dapat dilakukan tiap 5 tahun, dimulai dari usia 35 tahun. Namun jika Anda gemuk, mengidap diabetes atau hipertensi, memiliki riwayat penyakit jantung atau stroke dalam keluarga, merokok, tes ini bisa dimulai dari usia 20 tahun dan perlu lebih sering. Seperti tes gula darah, tes kolesterol memerlukan pengambilan sampel darah.
Kesehatan Jantung
Jantung merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia. Pemeriksaan jantung dapat dilakukan dengan tes elektrokardiogram (EKG) atau dikenal dengan rekam jantung. Tes dilakukan untuk mengetahui aktivitas listrik jantung. Dengan tes ini dapat dideteksi adanya detak jantung tidak normal atau gangguan lain seperti pembuluh darah yang tersumbat. Tes ini dilakukan jika Anda mengalami gejala penyakit jantung, seperti nyeri di bagian dada atau jantung berdebar.
Mata
Periksakan mata setiap 1-2 tahun terutama jika Anda mengalami masalah penglihatan. Selain gangguan penglihatan, pemeriksaan pada anak bertujuan melihat kemungkinan mata malas atau mata juling. Sedangkan pada orang dewasa, pemeriksaan dapat mengetahui kondisi:
Tes terkait dapat meliputi:
Kulit
Untuk mendeteksi kanker kulit, dapat dilakukan pemeriksaan dan jika perlu, pengambilan sampel kulit atau biopsi kulit. Kanker kulit adalah tumbuhnya sel di dalam kulit secara tidak terkontrol. Tes dapat dilakukan segera ketika ditemukan perubahan tidak normal pada kulit, seperti ada benjolan; tahi lalat yang berubah warna, ukuran, atau berdarah; atau adanya jaringan abnormal pada kulit berwarna merah, putih, biru, atau kehitaman dengan perbatasan yang tidak teratur.
Telinga
Lakukan tes pendengaran (audiometri) jika Anda mengalami gangguan pendengaran. Audiometri digunakan untuk mengevaluasi kemungkinan tuli, menentukan jenis dan tingkat gangguan pendengaran. Pemeriksaan pada bayi dan anak-anak diperlukan untuk mendeteksi masalah pendengaran yang dapat mengganggu kemampuan belajar, berbicara, dan memahami bahasa. Pemeriksaan dilakukan dengan melihat respons Anda pada suara.
Gigi
Tidak ada seorang pun yang terbebas dari plak dan karang gigi. Karena itu, diperlukan pemeriksaan gigi rutin tiap 6 bulan sejak dini untuk mendeteksi kondisi-kondisi seperti abses atau bengkak bernanah akibat infeksi, kerusakan di antara gigi, kerusakan tulang rahang, gigi impaksi akibat gigi bungsu tumbuh tidak normal, kista atau tumor. Jika ditemukan karang gigi, dokter akan membersihkannya atau . Selain itu, jika ditemukan tanda-tanda masalah pada gigi, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut dengan X-ray untuk menentukan tindakan medis yang dibutuhkan.
Tulang
Tes kepadatan tulang bertujuan untuk mengetahui kekuatan tulang dan membantu mendiagnosis osteoporosis (tulang keropos). Pemeriksaan dilakukan dengan X-ray atau CT scan. Tes perlu dilakukan oleh wanita berusia 65 tahun ke atas, laki-laki usia 70 tahun ke atas, atau siapa pun yang berisiko osteoporosis. Faktor risiko meliputi penggunaan obat steroid dalam jangka panjang, merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, berat badan terlalu rendah, atau ada riwayat osteoporosis dalam keluarga.
Lainnya
Di samping pemeriksaan di atas, beberapa tes atau pemeriksaan penunjang lain mungkin diperlukan seperti pemeriksaan penyakit menular seksual (PMS) dan hepatitis B bagi orang yang aktif secara seksual dan memiliki pasangan seks lebih dari satu, serta pemeriksaan penyakit paru-paru bagi perokok berat. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang termasuk PMS serta pemeriksaan yang diperlukan.
Seberapa banyak seseorang merokok bisa diukur dengan jumlah smoking pack-year. Angka smoking pack-year seseorang diukur dengan mengalikan jumlah bungkus rokok yang dikonsumsi per hari dengan jumlah tahun dia merokok.
Jadi contohnya, seseorang yang menghabiskan 2 bungkus rokok tiap hari selama 4 tahun, dia disebut mempunyai 8 smoking pack-year. Berikut beberapa risiko yang dimiliki perokok berat dan pemeriksaan yang dibutuhkan.
Selain medical check-up yang disebutkan di atas, pastikan Anda juga tahu akan pemeriksaan-pemeriksaan tertentu untuk mendeteksi beberapa jenis kanker, yang bisa muncul secara diam-diam, tanpa menyebabkan gejala apa pun.
Medical check-up merupakan langkah antisipasi yang efektif dalam mendeteksi risiko keberadaan penyakit di dalam tubuh. Lakukanlah secara rutin untuk mencegah perkembangan tingkat penyakit yang lebih parah di masa depan.
Mengetahui klasifikasi area berbahaya merupakan hal yang sangat penting dalam lingkungan kerja karena dapat membantu mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko yang mungkin terjadi. Kecelakaan kerja dapat memiliki dampak negatif yang serius, termasuk cedera fisik yang parah atau bahkan kematian bagi pekerja yang terlibat.
Selain itu, kecelakaan juga dapat merugikan perusahaan dengan menyebabkan kerusakan pada peralatan dan properti, mengganggu produktivitas, serta menimbulkan biaya medis dan kompensasi yang tinggi.
Tips Menerapkan Tindakan Pencegahan di Tempat Kerja
Menerapkan tindakan pencegahan di tempat kerja memerlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam menerapkan tindakan pencegahan di tempat kerja:
Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman adalah tanggung jawab bersama. Keselamatan kerja merupakan prioritas yang harus dipegang oleh semua pihak terlibat, baik manajemen perusahaan maupun para pekerja. Dengan memahami klasifikasi area berbahaya dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat meminimalkan risiko kecelakaan kerja yang serius.
Dan dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang sesuai, seperti pelatihan keselamatan, penggunaan peralatan pelindung diri, dan penegakan prosedur keselamatan, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi semua.
Dalam era industri modern, mesin milling memegang peranan penting sebagai salah satu teknologi paling vital dalam proses manufaktur. Mesin ini tidak hanya menjadi tulang punggung produksi massal, tetapi juga menjadi kunci dalam pembuatan komponen presisi untuk berbagai industri. Dengan kemampuannya yang luar biasa dalam menghasilkan potongan dengan akurasi tinggi dan dalam berbagai jenis material, mesin milling memungkinkan produsen untuk mencapai tingkat presisi yang sulit dicapai dengan metode manual.
Artikel ini akan menjelajahi berbagai aplikasi mesin milling, keunggulannya dalam pembuatan perkakas, suku cadang mesin, struktur logam, produk konsumen, serta peranannya dalam prototyping dan pengembangan produk baru.
1. Pembuatan Perkakas dan Alat
Mesin milling sangat cocok untuk pembuatan berbagai jenis perkakas dan alat karena kemampuannya menghasilkan produk dengan presisi tinggi. Salah satu aplikasi utamanya adalah dalam pembuatan mata pisau bor. Mata pisau bor yang dihasilkan oleh mesin milling memiliki ketajaman dan keakuratan yang luar biasa, sehingga memastikan performa optimal saat digunakan untuk pengeboran. Kualitas ini sangat penting dalam berbagai industri yang memerlukan pengeboran presisi tinggi.
Selain itu, mesin milling juga digunakan untuk memproduksi cutter milling. Cutter ini digunakan dalam berbagai proses pemotongan dan perlu dibuat dengan bentuk dan ukuran yang sangat spesifik. Mesin milling memungkinkan pembuatan cutter milling yang sesuai dengan kebutuhan operasional, sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pemotongan. Alat ini juga memastikan bahwa setiap pemotongan dilakukan dengan tepat, mengurangi kesalahan dan limbah material.
2. Pembuatan Suku Cadang Mesin
Mesin milling memiliki peran penting dalam pembuatan suku cadang mesin yang presisi. Salah satu komponen yang sering dibuat menggunakan mesin milling adalah poros. Poros memerlukan ketepatan tinggi dalam proses pembuatannya agar dapat berfungsi dengan baik dalam sistem mekanis. Mesin milling memungkinkan pembuatan poros dengan akurasi yang diperlukan, memastikan bahwa setiap poros dapat beroperasi dengan optimal dan tahan lama.
Selain itu, bearing atau bantalan juga dapat diproduksi menggunakan mesin milling. Bearing harus dibuat dengan toleransi ketat untuk mengurangi gesekan dan meningkatkan efisiensi pergerakan dalam mesin. Dengan menggunakan mesin milling, bearing dapat dibuat dengan presisi tinggi, memastikan kinerja yang optimal dan umur panjang. Ini sangat penting untuk menjaga keandalan dan performa mesin secara keseluruhan.
3. Fabrikasi Struktur Logam
Mesin milling memainkan peran penting dalam fabrikasi struktur logam dengan kemampuan memotong dan membentuk berbagai komponen dengan presisi tinggi. Salah satu aplikasi utamanya adalah dalam pembuatan rangka bangunan. Mesin milling memungkinkan pemotongan dan pembentukan elemen struktural dengan akurasi yang diperlukan, memastikan kekuatan dan kestabilan bangunan. Rangka bangunan yang dibuat dengan mesin milling memiliki dimensi yang tepat, yang sangat penting untuk konstruksi yang aman dan andal.
Selain itu, mesin milling digunakan untuk memproduksi tangga logam. Tangga memerlukan ketepatan dalam setiap bagiannya agar dapat dipasang dengan benar dan aman digunakan. Dengan mesin milling, tangga dapat dibuat dengan detail yang presisi, memastikan setiap langkah dan komponen tangga terpasang dengan kokoh. Hasilnya adalah tangga yang tidak hanya fungsional tetapi juga memiliki estetika yang baik.
Railing atau pegangan tangga juga dapat diproduksi menggunakan mesin milling. Railing memerlukan ketelitian dalam pembuatannya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penggunaan. Mesin milling memungkinkan pembuatan railing dengan desain yang tepat dan kualitas permukaan yang halus. Hal ini penting untuk memastikan bahwa railing dapat memberikan dukungan yang aman dan terlihat menarik dalam berbagai lingkungan, baik residensial maupun komersial.
4. Pembuatan Produk Konsumen
Mesin milling memiliki peran penting dalam pembuatan berbagai produk konsumen dengan presisi tinggi dan kualitas yang konsisten. Salah satu aplikasi utamanya adalah dalam pembuatan suku cadang mobil. Komponen mobil seperti blok mesin, poros engkol, dan sistem rem memerlukan ketelitian tinggi untuk memastikan performa dan keselamatan. Mesin milling memungkinkan pembuatan suku cadang mobil dengan dimensi yang tepat dan permukaan yang halus, memastikan setiap komponen berfungsi dengan optimal.
Selain itu, mesin milling digunakan dalam produksi suku cadang elektronik. Komponen elektronik, seperti casing perangkat, heatsink, dan konektor, memerlukan presisi tinggi untuk memastikan kinerja yang baik dan kompatibilitas. Dengan mesin milling, suku cadang elektronik dapat dibuat dengan detail yang akurat dan kualitas yang tinggi, mendukung perkembangan teknologi yang cepat dan kebutuhan akan perangkat yang lebih kecil dan lebih efisien.
Alat rumah tangga juga dapat diproduksi menggunakan mesin milling. Alat-alat seperti blender, mixer, dan alat pemotong memerlukan komponen yang tepat dan berkualitas tinggi untuk memastikan kinerja yang andal dan tahan lama. Mesin milling memungkinkan pembuatan komponen alat rumah tangga dengan akurasi tinggi, memastikan bahwa setiap bagian berfungsi dengan baik dan memiliki umur pakai yang panjang.
5. Prototyping dan Pengembangan Produk
Mesin milling memiliki peran krusial dalam prototyping dan pengembangan produk baru, memungkinkan desainer dan insinyur untuk membuat prototipe dan model dengan presisi tinggi. Proses ini sangat penting dalam fase awal pengembangan produk, karena memungkinkan tim untuk menguji dan menyempurnakan desain sebelum memulai produksi massal.
Dalam pembuatan prototipe, mesin milling memungkinkan pembuatan komponen yang sangat akurat dan detail. Desainer dapat membuat model skala penuh dari produk yang direncanakan, yang mencakup semua elemen fungsional dan estetika. Dengan mesin milling, berbagai bahan seperti logam, plastik, dan komposit dapat dipotong dan dibentuk sesuai dengan spesifikasi desain, memungkinkan pengujian yang realistis terhadap kinerja dan kualitas produk.
Selain itu, mesin milling memungkinkan iterasi cepat dalam desain produk. Ketika masalah atau kekurangan ditemukan pada prototipe awal, desainer dapat dengan cepat membuat modifikasi pada model digital dan menghasilkan versi baru menggunakan mesin milling. Proses ini mengurangi waktu dan biaya yang terkait dengan pengembangan produk, karena memungkinkan pengujian dan perbaikan yang berkelanjutan tanpa memerlukan alat atau cetakan khusus.
sumber: indonesiasafetycenter
Penerangan yang buruk bukan berati yang gelap. Namun penerangan yang baik ditempat kerja adalah yang tidak menyilaukan, yang tidak berkedip, yang tidak menimbulkan bayangan kontras dan tidak menimbulkan panas. Biasanya intensitas pencahayaan dinyatakan dalam satuan Lux.
Dalam bekerja tentunya pencahayaan ini sangat penting, sehingga dalam regulasi pemerintah telah dibuatkan standarisasi berkaitan tingkat pencahayaan untuk jenis-jenis pekerjaan tertentu. Misalnya untuk penerangan di halaman dan jalan standar yang ditetapkan pemerintah yaitu setidaknya 20 lux.
Atau untuk pekerjaan yang sifatnya mengerjakan bahan-bahan yang kasar, atau pergudangan untuk menyimpan barang-barang besar dan kasar setidaknya perlu 50 lux. Semakin teliti maka semakin tinggi juga intensitas yang diperlukan namun tetap ada batasannya. Karena pencahayaan yang terlalu terang juga bisa membahayakan.
Penerangan yang buruk atau yang tidak sesuai dengan jenis pekerjaannya akan menimbulkan risiko pada pekerja seperti kelelahan mata, berkurangannya kemampuan mampu hingga kerusakan indera mata.
Di beberapa kondisi, penerangan yang buruk juga dapat mengakibatkan kecelakaan kerja. Oleh karena itu penting memastikan bahwa kita bekerja dengan penerangan yang baik. Aturan terkait pencahayaan bisa dilihat di Permenaker no 5 tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja (halaman 61)
Untuk mencegah terjadinya arc flash dan mengurangi risiko cedera atau kerusakan, langkah-langkah pencegahan berikut dapat diterapkan:
Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini secara konsisten, dapat mengurangi risiko terjadinya arc flash dan meningkatkan keselamatan pekerja di lingkungan kerja yang melibatkan listrik. Selain itu, pengawasan dan peninjauan terus menerus terhadap keamanan sistem kelistrikan juga sangat penting untuk menjaga lingkungan kerja tetap aman dari potensi bahaya arc flash.
Tips Keselamatan Kerja untuk Menghindari Arc Flash
Berikut adalah beberapa tips keselamatan kerja yang dapat membantu menghindari risiko arc flash di lingkungan kerja:
Dengan mematuhi tips keselamatan kerja ini dan mengadopsi praktik keselamatan yang baik, Anda dapat membantu mengurangi risiko terjadinya arc flash dan menjaga keselamatan diri sendiri serta rekan kerja di lingkungan kerja yang melibatkan listrik. Keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap pekerjaan yang melibatkan risiko listrik.
Kesimpulan
Dalam kesimpulan, penting untuk diingat bahwa arc flash adalah bahaya serius yang dapat terjadi di lingkungan kerja yang melibatkan listrik. Dampaknya dapat fatal, menyebabkan luka bakar serius, kerusakan mata dan pendengaran, gangguan pernapasan, bahkan kematian. Namun, dengan pemahaman yang baik tentang penyebab, tanda-tanda, dampak, dan langkah-langkah pencegahan arc flash, kita dapat mengurangi risiko dan menjaga keselamatan diri dan rekan kerja.
Melakukan inspeksi dan pemeliharaan sistem kelistrikan secara berkala, menggunakan alat pelindung diri yang tepat, melatih pekerja tentang bahaya arc flash, memasang perangkat perlindungan arc flash, serta mengikuti tips keselamatan kerja yang tepat dapat membantu mencegah kejadian arc flash dan melindungi keselamatan di tempat kerja. Keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama, dan langkah-langkah pencegahan harus diadopsi secara konsisten untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dari risiko arc flash.
sumber: indonesiasafetycenter