Pendidikan min. S1 di bidang Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3), Teknik, atau bidang relevan.
Pengalaman min. 5 tahun. Diutamakan berpengalaman di industri pertambangan / smelter.
Memiliki sertifikasi seperti: BNSP - Trainer, First Aid, Basic Fire Fighting Incident Command System (ICS), ISO 22320 Emergency Management.
Penempatan Head Office - Jakarta Pusat.
Tugas & Tanggung Jawab
Perencanaan & Pengembangan Sistem ER:
Menyusun dan memperbarui Emergency Response Plan (ERP) dan Standard Operating Procedure (SOP) tanggap darurat.
Mengembangkan risk mapping & hazard analysis untuk potensi kebakaran, ledakan, tumpahan kimia, dan bencana alam.
Menyusun Contingency Plan & Crisis Management Protocol untuk site pertambangan & smelter.
Pelaksanaan & Pengawasan:
Mengawasi kesiapan peralatan emergency (fire hydrant, APAR, SCBA, ambulance, rescue tools).
Melakukan inspeksi rutin terhadap sarana & prasarana tanggap darurat.
Menjadi incident commander atau advisor dalam keadaan darurat.
Pelatihan & Pengembangan Kompetensi:
Merancang dan menyampaikan training program ER: Fire Fighting, Hazmat Response, Confined Space Rescue, First Aid, Defensive Driving.
Melakukan simulasi/drill darurat (evakuasi kebakaran, tumpahan bahan kimia, gempa, SAR) secara rutin.
Membina dan meningkatkan kemampuan Emergency Response Team (ERT) di site.
Audit, Investigasi & Pelaporan:
Melakukan evaluasi & audit ER system sesuai ISO 22320 & standar internal perusahaan.
Menyusun laporan insiden darurat & drill kepada manajemen.
Memimpin investigasi pasca insiden untuk menemukan akar penyebab & memberikan rekomendasi.
Koordinasi & Stakeholder Engagement:
Berkoordinasi dengan instansi eksternal (pemadam kebakaran, BPBD, rumah sakit, kepolisian) untuk sinergi tanggap darurat.
Memberikan rekomendasi strategis kepada manajemen terkait kesiapsiagaan darurat.
Mendukung audit eksternal & sertifikasi terkait emergency response.
Harus punya keterampilan:
Hard Skills:
Penguasaan sistem manajemen darurat (Emergency Management System) sesuai standar nasional & internasional.
Pengetahuan teknis tentang fire fighting, hazmat, confined space, rescue at height, dan spill response.
Kemampuan menyusun Emergency Response Plan (ERP), Contingency Plan, dan Crisis Management Protocol.
Mampu memimpin simulasi/drill (kebakaran, ledakan, tumpahan bahan kimia, gempa, evakuasi medis).
Familiar dengan peralatan darurat: SCBA, fire truck, breathing apparatus, rescue tools, hazmat kit.
Analisis risiko, investigasi insiden darurat, serta rekomendasi perbaikan sistem.
Soft Skills:
Leadership → mampu mengoordinasikan tim ER di lapangan dalam kondisi krisis.
Decision Making Under Pressure → tenang dan cepat dalam mengambil keputusan pada situasi darurat.
Communication Skill → menyampaikan instruksi jelas saat emergency maupun saat training.
Analytical Skill → menganalisis potensi ancaman dan menyusun mitigasi.
Training & Coaching Skill → melatih tim internal dan meningkatkan kompetensi ER.