Pendidikan:
S1 Teknik Lingkungan, Teknik Kelautan, Teknik Perkapalan, atau Teknik Sipil Hidro.
Memiliki Sertifikasi: Pengelolaan Lingkungan Maritim atau Pengawasan Pencemaran Laut; ISO 14001 Awareness/Implementer. NILAI TAMBAH: Sertifikasi Oil Spill Response, Marine Waste Management, atau Audit DLKr/ DLKp (Daerah Lingkungan Kerja dan Kepentingan Pelabuhan); Sertifikat VGP (Vessel General Permit) atau sertifikasi terkait ballast water, limbah kapal.
Pengalaman:
Min. 5–7 tahun pengalaman di bidang pengelolaan lingkungan di area maritim, jetty pelabuhan, terminal khusus tambang, dan dermaga industri.
Tugas & Tanggung Jawab
Pemantauan & Evaluasi Kualitas Laut:
Melakukan pengambilan sampel air laut, sedimentasi, tumpahan minyak, serta dampak visual di area sekitar jetty, stockpile, dan fasilitas pelabuhan.
Menyusun laporan evaluasi dampak laut secara berkala.
Pengawasan Kegiatan Transshipment & Kapal:
Mengawasi kegiatan pemuatan/pembongkaran barang di jetty, tongkang, kapal induk.
Memastikan SOP pengelolaan limbah kapal dan pengendalian tumpahan dijalankan.
Audit Kepatuhan & Pelaporan:
Melakukan audit lingkungan jetty dan pelabuhan internal (limbah B3, bundwall, tangki BBM, sistem drainase).
Mendukung pelaporan berkala ke DLH, KSOP, dan regulator lingkungan laut (termasuk SIMPEL).
Penanganan Insiden Lingkungan Laut:
Menangani tumpahan oli atau bahan kimia di area jetty atau laut.
Mengkoordinasikan peralatan oil boom, tanggap darurat laut, dan pelatihan spill control.
Koordinasi Proyek Reklamasi & Jetty:
Mendampingi proyek reklamasi laut, pembangunan dermaga atau fasilitas perairan dari sisi lingkungan.
Menyusun dokumen UKL-UPL/AMDAL kelautan dan mendampingi pengurusan perizinan terkait.
Sosialisasi & Pembinaan:
Memberikan briefing keselamatan dan pelestarian lingkungan laut kepada crew, operator jetty, dan subkontraktor pelabuhan.
Mendukung program CSR lingkungan pesisir dan mangrove restoration (jika relevan).
Harus punya keterampilan:
Mampu menjalankan Pemantauan air laut, sampling logistik pelabuhan, dan inspeksi oil containment; Koordinasi Marine Spill Response Plan (MSRP); Analisis data pencemaran air laut, pengelolaan limbah cair dan padat dari kapal dan aktivitas jetty.
Teliti dan komunikatif, mampu menjembatani tim lingkungan dengan operator pelabuhan dan regulator maritim.
Tegas dalam mengawasi pekerjaan konstruksi maritim dan aktivitas transshipment.
Mampu bekerja dalam rotasi shift dan kondisi cuaca terbuka.