Penempatan Site Melak - Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Tugas & Tanggung Jawab
Kepemimpinan Departemen HSE:
Menyusun strategi dan mengarahkan implementasi sistem K3LH & Lingkungan di seluruh area hauling.
Menyusun dan mengevaluasi kebijakan keselamatan operasional dan lingkungan.
Manajemen Sistem dan Dokumentasi:
Bertanggung jawab atas pengembangan dan pengendalian dokumen IBPR, IADL, SOP, IK, JSA, dan program pengelolaan IPAL.
Memastikan seluruh aktivitas sesuai dengan standar SMKP Minerba dan regulasi Kementerian ESDM/KLHK.
Audit & Evaluasi Kepatuhan:
Mengkoordinasi pelaksanaan dan tindak lanjut audit SMKP & GMP.
Memastikan seluruh temuan audit ditindaklanjuti dengan Corrective Action Plan (CAP) dan Preventive Action Plan (PAP) yang terdokumentasi.
Pembinaan Budaya K3LH:
Mengembangkan budaya keselamatan berbasis perilaku (Behavior Based Safety).
Memastikan pelaksanaan pelatihan keselamatan, simulasi darurat, dan kampanye K3 dilakukan rutin dan berdampak.
Investigasi & Tanggap Darurat:
Memimpin investigasi insiden/kecelakaan dengan pendekatan Root Cause Analysis (RCA).
Menyusun rekomendasi perbaikan dan mendorong perbaikan sistemik.
Mengkoordinasi kesiapan dan pelaksanaan Emergency Response Plan (ERP).
Pelaporan dan Komunikasi Eksternal:
Menyusun laporan HSE bulanan, kuartalan, dan tahunan untuk disampaikan kepada manajemen, klien, atau regulator.
Berperan aktif dalam forum HSE dengan stakeholder eksternal (ESDM, KLHK, klien pengguna jasa).
Harus punya keterampilan:
Teknis & Operasional:
Mampu menyusun dan memimpin pelaksanaan Program Keselamatan Operasi & K3LH, khususnya di sektor angkutan batubara.
Menguasai penerapan Good Mining Practice (GMP) untuk kegiatan hauling, termasuk pengawasan rute, driver, unit kendaraan, dan beban muat.
Mampu mengelola dan melakukan evaluasi terhadap sistem SMKP Minerba, ISO 45001 (Keselamatan Kerja), ISO 14001 (Lingkungan).
Mampu menyusun dan meninjau dokumen teknis IBPR (Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko), IADL (Instruksi Analisis Dampak Lingkungan), SOP, IK (Instruksi Kerja), dan JSA (Job Safety Analysis).
Mampu mengelola IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) dan aspek lingkungan hauling.
Manajerial & Kepemimpinan:
Mampu memimpin tim HSE secara strategis dan fungsional.
Terampil menyusun rencana kerja departemen, KPI HSE, dan roadmap peningkatan budaya keselamatan.
Pengalaman dalam menghadapi dan menindaklanjuti hasil audit internal/eksternal (SMKP, klien, Dinas, ISO).
Kuat dalam pengambilan keputusan cepat dan akurat saat situasi darurat atau insiden.
Komunikasi & Sosial:
Mampu menjalin komunikasi lintas departemen (Operasi, HR, Maintenance, Logistik).
Dapat memberikan coaching & mentoring kepada Supervisor dan Officer HSE.
Mampu menyusun laporan keselamatan berkala yang ditujukan kepada manajemen dan regulator.