Pendidikan min. S1 di bidang Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3), Teknik, atau bidang relevan.
Pengalaman min. 5 tahun. Diutamakan berpengalaman di industri pertambangan / smelter.
Berpengalaman mengelola Permit to Work, LOTO, dan pekerjaan berisiko tinggi.
Penempatan Head Office - Jakarta Pusat.
Tugas & Tanggung Jawab
Implementasi CSMS:
Menyusun, mengembangkan, dan memastikan penerapan Contractor Safety Management System di seluruh tahapan: pra-kualifikasi, mobilisasi, pelaksanaan, hingga evaluasi kontraktor.
Melakukan verifikasi dokumen HSE kontraktor sebelum pekerjaan dimulai.
Audit & Monitoring Kontraktor:
Melaksanakan audit HSE kontraktor baik dokumen maupun inspeksi lapangan.
Melakukan safety induction & training untuk kontraktor sebelum bekerja.
Mengevaluasi kepatuhan kontraktor terhadap permit to work, LOTO, dan SOP pekerjaan berisiko tinggi.
Risk Management & Compliance:
Menyusun & meninjau HIRADC, JSA, PJHA kontraktor.
Mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko pekerjaan kontraktor.
Memastikan seluruh aktivitas kontraktor sesuai dengan regulasi pemerintah & standar internasional (ISO 45001/14001).
Pelaporan & Evaluasi:
Membuat laporan hasil audit HSE kontraktor dan rekomendasi perbaikan.
Memberikan input dalam penilaian akhir kontraktor (contractor performance evaluation).
Melaporkan hasil monitoring CSMS secara berkala kepada manajemen.
Koordinasi & Pengembangan:
Berkoordinasi dengan departemen procurement, legal, dan project terkait persyaratan HSE kontraktor.
Menjadi penghubung antara perusahaan, kontraktor, dan regulator dalam hal kepatuhan K3.
Memberikan masukan untuk peningkatan sistem HSE kontraktor dan pembinaan vendor.
Harus punya keterampilan:
Hard Skills:
Penyusunan & implementasi Contractor Safety Management System (CSMS) end-to-end.
Analisis risiko & pembuatan dokumen HIRADC, JSA, PJHA.
Kemampuan melakukan audit HSE kontraktor (desk & field audit).
Penguasaan Permit to Work System (Hot Work, Confined Space, Lifting, Electrical, Excavation).
Familiar dengan LOTO (Lock Out Tag Out) dan prosedur isolasi energi.
Pemahaman teknis terkait operasi pertambangan & smelter.
Soft Skills:
Leadership & Supervisory Skill → mampu mengawasi kepatuhan kontraktor di lapangan.
Negotiation & Communication → berinteraksi dengan vendor/kontraktor secara tegas namun solutif.
Analytical Thinking → mampu mengevaluasi performa HSE kontraktor dengan obyektif.
Problem Solving → cepat tanggap menyelesaikan ketidaksesuaian HSE.
Report Writing → menyusun laporan audit & rekomendasi kepada manajemen.