Minimal 3 tahun sebagai staf/foreman HSE di proyek konstruksi atau engineering.
Sertifikasi Wajib - AK3 Umum (Kemnaker).
- Sertifikat Working at Height.
- Basic First Aid.
- Fire Fighting.
Tugas & Tanggung Jawab
Melaksanakan patroli rutin ke seluruh area kerja untuk memastikan semua pekerjaan sesuai prosedur keselamatan.
Memastikan semua pekerjaan dengan risiko tinggi memiliki izin kerja (PTW) yang valid dan prosedur dijalankan.
Memberikan teguran langsung kepada pekerja/kontraktor yang melanggar SOP atau tidak menggunakan APD.
Mengumpulkan data awal, mendokumentasikan, dan melaporkan insiden/near miss ke Safety Supervisor.
Memimpin toolbox meeting, safety talk, atau edukasi singkat di lapangan.
Bekerja sama dengan supervisor proyek, mandor, dan kontraktor dalam pelaksanaan K3.
Memastikan semua APD dan peralatan kerja dalam kondisi layak dan sesuai standar.
Membantu saat audit HSE internal maupun eksternal di lokasi proyek.
Memastikan area kerja aman dari potensi bahaya: tumpahan oli, kabel berserakan, lubang terbuka, dsb.
Harus punya keterampilan:
Kompetensi Teknis (Hard Skill):
Pemahaman prosedur K3 di proyek konstruksi (bekerja di ketinggian, penggalian, scaffolding, crane/lifting, pengelasan, listrik).
Melaksanakan inspeksi harian terhadap aktivitas kerja dan area proyek.
Penerapan sistem Permit to Work (PTW) dan izin kerja khusus (Hot Work, Confined Space).
Penyusunan JSA (Job Safety Analysis) dan observasi perilaku kerja tidak aman (unsafe act/unsafe condition).
Penanganan insiden ringan dan pelaporan awal kecelakaan kerja.
Pendampingan toolbox meeting dan safety induction.
Verifikasi penggunaan APD dan kondisi alat kerja.
Koordinasi lapangan dengan mandor/kontraktor dalam hal pelaksanaan prosedur K3.
Kompetensi Non-Teknis (Soft Skill):
Komunikasi aktif dan edukatif terhadap pekerja proyek.
Kepemimpinan lapangan: tegas, responsif, dan memberi contoh.
Disiplin administrasi dan pelaporan.
Kemampuan bekerja di bawah tekanan waktu proyek.
Inisiatif dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan potensi bahaya kerja.