Logo
Logo
BerandaPelatihanMidiatamaJadwalInstrukturKarirArtikel
Login
Artikel
Artikel Populer
10 Perbedaan Sertifikasi Ahli K3 Umum BNSP dan Kemnaker RI

10 Perbedaan Sertifikasi Ahli K3 Umum BNSP dan Kemnaker RI

6 Juni -14 Juni 2024, 410 Views

Tips Menerapkan Tindakan Pencegahan di Tempat Kerja

Tips Menerapkan Tindakan Pencegahan di Tempat Kerja

6 Juni -14 Juni 2024, 388 Views

Selain Fire Detector, Apa Komponen Lain yang Ada pada Fire Alarm?

Selain Fire Detector, Apa Komponen Lain yang Ada pada Fire Alarm?

6 Juni -14 Juni 2024, 365 Views

Bagaimana Cara Mencegah dan Mengurangi Rasa Sakit Perut Saat Maag Kambuh?

Bagaimana Cara Mencegah dan Mengurangi Rasa Sakit Perut Saat Maag Kambuh?

6 Juni -14 Juni 2024, 338 Views

Waspadai Bahaya Arc Flash – Ledakan Api Listrik

Waspadai Bahaya Arc Flash – Ledakan Api Listrik

6 Juni -14 Juni 2024, 325 Views

6 Klasifikasi Area Berbahaya dan Tindakan Pencegahannya

6 Klasifikasi Area Berbahaya dan Tindakan Pencegahannya

6 Juni -14 Juni 2024, 321 Views

Mengapa perlu melakukan penilaian risiko kebakaran?

Mengapa perlu melakukan penilaian risiko kebakaran?

6 Juni -14 Juni 2024, 313 Views

Faktor-Faktor yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih Lifeline

Faktor-Faktor yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih Lifeline

6 Juni -14 Juni 2024, 299 Views

Artikel Terbaru
Safety K3
Bahaya Swing Fall Hazard
11 September 2021
Bahaya Swing Fall Hazard
Safety K3
Taukah Kamu? Semua Pekerja adalah Safety Officer loh!
09 September 2021
Taukah Kamu? Semua Pekerja adalah Safety Officer loh!
Safety K3
Mengenal Safety Net
07 September 2021
Mengenal Safety Net
Safety K3
Mengenal Safety Railing
05 September 2021
Mengenal Safety Railing
Safety K3
Cara Mencegah Kecelakaan Kerja di Proyek Konstruksi
03 September 2021
Cara Mencegah Kecelakaan Kerja di Proyek Konstruksi
Safety K3
Waspada Terhadap Bahaya Listrik
01 September 2021
Waspada Terhadap Bahaya Listrik
Safety K3
Ketika Near Miss di Anggap Sepele
30 Agustus 2021
Ketika Near Miss di Anggap Sepele
Safety K3
Pentingnya Selalu Canangkan Safety Talk Kepada Seluruh Pekerja
28 Agustus 2021
Pentingnya Selalu Canangkan Safety Talk Kepada Seluruh Pekerja
1
...
47
48
49
46
47
48
49
50
...
56
  1. Home
  2. Artikel

Artikel

Bahaya Swing Fall Hazard
Safety K3
Bahaya Swing Fall Hazard

Swing fall hazard adalah bahaya terjatuh bebas dari ketinggian yang mengakibatkan pekerja yang jatuh bergerak mengayun seperti pendulum effect. Pekerja yang mengalami swing fall bisa terkena benturan struktur bangunan atau platform yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Bahaya ini bisa terjadi pada siapa saja yang bekerja di ketinggian dan pekerja yang menggunakan alat perlindungan jatuh (harness, lanyard, dan anchor point).

Bahaya utama yang sampai saat ini menghantui para pekerja ketika bekerja di ketinggian adalah bahaya gravitasi yang mengakibatkan pekerja tersebut bisa terjatuh bebas dan tergantung di harness setelah terjatuh, bahkan pekerja bisa mengayun bebas hingga membentur struktur yang ada di sekitarnya (swing fall hazard).

Akibatnya pekerja bisa mengalami patah tulang, cedera kepala, suspension trauma syndrome, hingga kematian.

Mengapa pekerja bisa mengalami swing fall hazard? Kebanyakan dari pekerja tidak menyadari bahwa pemilihan lanyard yang tidak tepat, lokasi pemasangan anchor point yang tidak sesuai, dan gerakan horizontal (dengan jarak melebihi 30° dari anchor point) bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya swing fall hazard.

Swing fall hazard terjadi ketika seseorang yang bekerja di ketinggian lebih dari 1,8 meter melakukan gerakan horizontal melebihi jarak aman yang ditetapkan, yakni 30 derajat dari lokasi anchor point, sehingga mengakibatkan pekerja tersebut terjatuh bebas dan bergerak mengayun seperti pendulum effect.
 
Semakin jauh jarak pekerja dengan anchor point atau tidak berada tepat di bawah anchor point, semakin besar risiko pekerja mengalami swing fall hazard.
 
Sayangnya, masih banyak pekerja yang mengabaikan perhitungan jarak jatuh aman dan melakukan pekerjaan di luar zona aman yang ditetapkan.

Sebenarnya bila pekerjaan dilakukan tepat di bawah anchor point, hal ini bisa meminimalkan potensi swing fall hazard saat bekerja di ketinggian. Idealnya, pekerjaan harus dilakukan langsung di bawah lokasi anchor point itu terpasang.

Namun, bila risiko swing fall hazard tidak dapat dihindari, maka pastikan anchor point yang terpasang di area kerja dalam kondisi layak (kuat dan stabil) dan posisinya mengarahkan pekerja yang terjatuh mengayun jauh dari benda-benda berbahaya yang ada di sekitar area tersebut. Pastikan juga kondisi lifeline/ retractable lifeline dan lanyard yang digunakan layak untuk menahan guncangan saat pekerja terjatuh bebas. 

Catatan:
Penggunaan self retracting lifeline (SRL) biasanya memberikan mobilitas yang lebih luas saat pekerja melakukan gerakan vertikal atau horizontal sehingga meningkatkan kemungkinan pekerja mengalami swing fall hazard.

sumber : safetysign
11 September 2021.
Midiatama
Taukah Kamu? Semua Pekerja adalah Safety Officer loh!
Safety K3
Taukah Kamu? Semua Pekerja adalah Safety Officer loh!

Banyak diantara kita mengaitkan terjadinya suatu kecelakaan kerja dengan tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman.  Tindakan tidak aman adalah suatu perilaku yang dilakukan oleh seseorang yang dapat membahayakan dirinya sendiri ataupun orang lain dan lingkungan sekitar.

Sementara kondisi tidak aman adalah suatu keadaan di lingkungan yang dapat membahayakan keadaan sekitarnya.  Untuk itu, pada safety talks kali ini saya ingin menekankan bahwa kita semua yang bekerja di sini adalah safety officer.

Artinya adalah semua karyawan di sini punya peran dan tanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja.  Setidaknya ada 2 (dua) hal yang perlu rekan-rekan lakukan.

Pertama adalah, patuhilah peraturan/ instruksi/ prosedur kerja yang telah di tetapkan.  Karena sejatinya aturan tersebut dibuat untuk kebaikan kita bersama.  Jika memang kondisi tersebut sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini, maka anda dapat mengusulkan perbaikan agar kondisi tersebut diperbaiki.

Kedua adalah, tolong ingatkan atau tegur teman anda yang berperilaku tidak aman.  Karena perilaku tidak aman yang dilakukannya dapat membahayakan dirinya bahkan diri anda juga.  Jangan pernah takut untuk mengingatkan rekan kerja anda.  Pilih anda takut menegur mereka atau pilih takut kehilangan mereka?

Untuk itu, sekali lagi kami ingatkan.  Bahwa kita semua adalah safety officer yang mempunyai peran dan tanggung jawab setidaknya dua hal yaitu mematuhi peraturan keselamatan dan kesehatan kerja serta yang kedua berani mengingatkan rekan kerja yang berperilaku tidak aman.

sumber : hsepedia

09 September 2021.
Midiatama
Mengenal Safety Net
Safety K3
Mengenal Safety Net

Safety net adalah sama halnya dengan railing pengaman namun safety net berupa jaring yang dipasang pada area luar gedung. Safety net ini berguna untuk menahan benda yang jatuh dari atas agar tidak langsung jatuh ke bawah atau dalam kata lain bisa ditahan oleh safety net.

Pelaksanaan proyek pembangunan konstruksi gedung bertingkat tinggi itu perlu pengamanan ekstra agar tidak sampai terjadi kecelakaan kerja, juga tidak mengganggu atau membahayakan aktifitas masyarakat di sekitarnya.

Untuk itu perlu dipasang jaring safety net untuk pengamanan sisi luar gedung, secara umum jaring ini bisa dipasang dengan sistem vertikal maupun horizontal, berikut contoh foto beserta penjelasanya.

Safety Net Vertikal

Dipasang pada pada posisi 3 lantai dibawah struktur yang sedang dikerjakan, strukturnya memakai pipa dan kawat ramp yang dirangkai dengan sistem sambung las seperti contoh pada gambar.

Pemasangan menggunakan alat sambung dynabolt yang dihubungkan ke struktur lantai baton sehingga mudah untuk dibongkar pasang mengikuti posisi area yang sedang dikerjakan, kira-kira 50 cm dari ujung lantai dipasang safety railing untuk pengaman area tepi gedung agar para pekerja tidak jatuh.

Safety Net Horizontal

Sistem ini bisa digunakan jika memang seluruh lantai dalam kondisi butuh pengamanan, misalnya saat dilakukanya pekerjaan finishing eksterior seperti pemasangan dinding batu bata, GRC, alumunium clading atau sejenisnya.

Fungsi Jaring Safety Net yang dipasang pada sisi luar gedung :

  1. Menahan benda jatuh agar tidak membahayakan dibawah.
  2. Menahan orang atau pekerja yang jatuh agar selamat karena jatuhnya tidak terlalu tinggi.
  3. Sebagai wahana promosi perusahaan atau hal-hal lainya, misalnya dengan cara menaruh gambar logo perusahaan berukuran besar pada jaring safety net.
  4. Memberikan rasa aman bagi masyarakat yang berlalu lintas di sekitar proyek gedung, karena tidak merasa was-was akan bahaya kejatuhan bendah dari atas.
  5. Untuk menutup ketidak rapian lokasi proyek, sehingga pandangan dari sisi luar hanya nampak jaring saja.
  6. Mengurangi terpaan angin secara langsung.

Jaring safety ini perlu dipasang dan dipelihara dengan baik agar dapat berfungsi kuat serta awet sehingga bisa digunakan untuk proyek berikutnya, agar banyak manfaatnya serta semakin banyak tukang bangunan atau masyarakat yang teramankan dari berbagai bahaya yang mengancam dalam pelaksanaan proyek konstruksi bangunan.

sumber : ilmusipil

07 September 2021.
Midiatama
Mengenal Safety Railing
Safety K3
Mengenal Safety Railing

Railing pengaman merupakan teralis sementara yang dipasang oleh pihak K3L pada setiap ujung bangunan termasuk tangga, void, dan ramp yang memiliki fungsi sebagai pengaman sehingga pekerja yang melewati pinggir area tidak mempunyai kemungkinan jatuh dari ketinggian.

Area proyek konstruksi bangunan perlu dijaga dan diamankan dengan baik agar aktifitas pembangunan bisa berjalan lancar tanpa adanya musibah kecelakaan kerja yang sangat tidak diharapkan.

Contohnya area tepian struktur gedung yang apabila ada orang disitu maka berpeluang untuk jatuh, kalau lantainya cuma setinggi 1m sih tidak jadi masalah cuma loncat saja, masalah besar akan terjadi jika posisi lantainya lebih dari 10 m keatas, misalnya di lantai 27, jatuh dengan ketinggian seperti itu maka peluang besar untuk menuju kematian sangat tinggi.

Oleh karena itu perlu dipasang alat safety railing proyek untuk pengamanan area tepi struktur gedung, agar seluruh pekerja dalam posisi aman.

Pada foto tersebut bisa kita lihat contoh pemasangan safety railing pada sebuah gedung bertingkat tinggi alias pencakar langit, materialnya terbuat dari pipa setinggi 1,2m yang bagian bawahnya dilas dengan plat besi untuk kemudian dikaitkan ke struktur lantai beton bertulang menggunakan alat sambung dynablot.
 
Di bagian atas pipa kira-kira turun 10cm diberikan las besi sebagai pengait tali tambang yang berfungsi sebagai railing, pengait kedua diletakan dibagian tengah pipa turun sedikit, dua tali saja sudah cukup.
 
Sebenarnya dipasang lebih banyak tali juga bagus tapi justru terjadi pemborosan, pipa di cat warna kuning, talinya juga kuning agar mudah terlihat sekaligus memberikan pesan hati-hati, seperti lampu kuning di lampu merah.

Pemasangan safety railing sebaiknya tidak terlalu mendekati ujung tepi struktur, agar pekerja tahu sejauh mana boleh menginjakan kaki secara aman, perlu ditambahkan juga rambu-rambu yang bertuliskan kalimat “Awas Jatuh” untuk memperkuat fungsi pengamanan.

Area pemasanganya juga perlu memperhatikan rencana finishing gedung karena alat ini sifatnya hanya sementara, jangan sampai sudah capek-capek memasang safety railing tapi langsung dibongkar lagi karena pada area tersebut akan segera dipasang dinding, demikian uraian tentang salah satu alat yang sangat penting untuk mencapai target tanpa kecelakaan kerja alias zero accident.
 
sumber : ilmusipil
05 September 2021.
Midiatama
Cara Mencegah Kecelakaan Kerja di Proyek Konstruksi
Safety K3
Cara Mencegah Kecelakaan Kerja di Proyek Konstruksi

Terdapat risiko terjadinya kecelakaan yang tinggi pada kegiatan pelaksanaan proyek konstruksi, maka tidak heran banyak media yang memberitakan sebuah kecelakaan ringan sampai kecelakaan berat pada kegiatan proyek tersebut.

Hal ini tentunya merupakan sesuatu yang tidak diinginkan, pada satu sisi pelaksanaan pembangunan diharapkan bisa rampung secepat mungkin akan tetapi dari segi kecelakaan pun ditekan seminimal mungkin. Artikel ini akan membahas sejumlah upaya yang mungkin dapat dilakukan sebagai cara mencegah kecelakaan proyek konstruksi.

Cara mencegah kecelakaan pada proyek konstruksi :

  • Menugaskan personel khusus yang bertanggung jawab kepada memanajemen kecelakaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), serta kebersihan lingkungan kerja.
  • Memasang rambu-rambu peringatan semisal bas benda jatuh, awas listrik, awas lubang Void, serta rambu proyek yang lainnya.
  • Menggunakan alat keselamatan kerja sebagai perlindungan diri semisal Sepatu Safety (Safety Shoes), sabuk pengaman, Helm proyek atau Safety Helmet (Helm Safety) serta penutup kuping sebagai pelindung diri terhadap suara bising mesin.
  • Memberikan penyuluhan sesering mungkin dengan mengumpulkan seluruh pekerja sehingga bisa mengarahkan serta mengingatkan mengenai bahaya kecelakaan proyek serta himbauan supaya untuk berhati-hati dalam bekerja.
  • Menutup lubang Void serta memberi railing sementara di pinggirnya, pemasangan Ralling pun dipasang di area tepi struktur gedung supaya pekerja aman dari bahaya jatuh dari ketinggian.
  • Mewajibkan serta menugaskan personel khusus guna mengontrol pekerja apakah sudah mengenakan Alat Pengaman Diri (APD) atau belum.
  • Membersihkan area kerja sesering mungkin, sebab selain menimbulkan suasana kerja yang menyenangkan juga akan terhindar dari risiko terkena benda berserakan yang bisa membahayakan kaki.
  • Pada pekerjaan bidang pengecoran beton, harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu apakah bekisting telah terpasang kuat atau belum serta sambungan besi ruangan sudah terpasang dengan benar atau belum.
  • Menyediakan area khusus untuk merokok supaya pekerja tidak merokok di sembarang tempat yang bisa mengakibatkan kebakaran.
  • Memasang Alat Pemadam Api Ringan (APAR) pada area proyek yang dianggap menimbulkan terjadinya kebakaran.
  • Menaruh semua perlengkapan serta peralatan proyek dengan rapi serta aman dan tidak berserakan.

Banyak sekali hal lain yang bisa dilakukan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Salah satunya dengan mengikuti Pelatihan Ahli Muda K3 Konstruksi di Midiatama. Dibutuhkan bermacam kreativitas serta inovasi guna membayangkan pada setiap bahaya yang bisa terjadi sehingga bisa diantisipasi.

sumber : indonesiasafetycenter

03 September 2021.
Midiatama
Waspada Terhadap Bahaya Listrik
Safety K3
Waspada Terhadap Bahaya Listrik

Bahaya Listrik sering kali mudah ditemukan jika Anda waspada. Kabel ekstensi dapat menjadi masalah besar karena dapat menyebabkan outlet kelebihan beban. Jika Anda harus menggunakan kabel ekstensi, pastikan bahwa kabel itu cukup kuat untuk menghandle peralatan yang Anda pasang.

Beberapa himbauan tentang keselamatan dalam listrik adalah:

  1. Jangan membebani soket listrik secara berlebihan. Bukan berarti ada 4 lubang untuk 4 colokan/koneksi nantinya.
  2. Bahan yang mudah terbakar seperti kertas mungkin tidak disimpan pada atau di dekat stop kontak listrik atau koneksinya.
  3. Jangan menggunakan atau bersentuhan dengan kabel jika tangan dalam keadaan basah.
  4. Jangan pernah menarik steker dari stopkontak dengan menarik kabelnya. Pegang kepalanya kalau narik.
  5. Jangan tempelkan apa pun selain colokan di stop kontak. Kalau cek arus hati2 juga.
  6. Jangan letakkan kabel di dekat sesuatu yang panas atau air. Sesuatu yg panas bukan hati yg sedang membara
  7. Jangan pernah menjalankan kabel listrik di bawah karpet.
  8. Jauhkan cairan dari semua peralatan yang terhubung ke pasokan listrik
  9. Lepaskan peralatan dari catu daya sebelum membersihkan tumpahan
  10. Secara rutin periksa kabel, stopkontak, sakelar dan peralatan untuk tanda kerusakan.

Telah kita sadari bersama bahwa semua jenis pekerjaan mempunyai resiko terjadinya kecelakaan yang dapat merusakkan peralatan dan bahkan melayangnya jiwa seseorang, oleh sebab itu mengetahui sebab dan akibat serta bahaya yang ditimbulkan dari suatu system atau peralatan sangatlah diperlukan.

sumber : hsepedia

01 September 2021.
Midiatama
Ketika Near Miss di Anggap Sepele
Safety K3
Ketika Near Miss di Anggap Sepele

Near Miss atau Hampir Celaka merupakan istilah untuk suatu kejadian yang nyaris terjadi kecelakaan, namun menimbulkan kerugian atau cidera atau bahkan kematian.

Contoh skenarionya seperti seorang karyawan yang asyik bermain hp sambil berjalan nyaris tertabrak oleh forklift yang sedang mundur karena operator forklift tidak melihat kaca spion saat akan mundur. Untuk menghindari tabrakan tersebut, operator forklift langsung menginjak rem dengan kuat.


“Untung saja gak ketabrak” (sambil ngelus dada)


Nah, itu salah satu contoh pembahasan yang akan kita bahas pada safety talks kali ini. Umumnya hampir celaka sering dikesampingkan oleh sebagian orang.

Padahal hampir celaka bisa kita dikatakan sebagai pengingat kemungkinan terjadinya kecelakaan. Near miss mengingatkan kita bahwa ada banyak bahaya di sekitar kita dan kita harus tetap waspada dan berhati-hati dalam bekerja.

Karena dianggap bukan suatu hal yang penting, kadang kala near miss tidak dilaporkan. Padahal dengan adanya laporan hampir celaka kita bisa mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja.

Contoh hampir celaka yang sering kita jumpai adalah

  • Hampir terkena jatuhan obeng atau benda lainnya dari atas.
  • Hampir terjatuh karena menginjak lantai yang licin.
  • Hampir tersengat aliran listrik akibat ada kabel yang terbuka.
  • Hampir tertabrak forklift atau kendaraan lainnya
  • Hampir terjatuh dari tangga.
  • Hampir terjatuh saat mengendarai motor.
  • Dan contoh lainnya.

Jika anda tahu tentang piramida kecelakaan, bahwa kadang kala suatu kecelakaan diawali dengan near miss. Dalam setiap 600 hampir celaka akan ada 30 kasus kecelakaan yang menyebabkan kerusakan pada peralatan, mesin atau material, dan diantara itu kemungkinan ada 10 kasus kecelakaan yang berakibat pada cidera ringan dan diantara itu juga ada kemungkinan 1 kasus kecelakaan cidera serius atau bahkan kematian.

Artinya, kita tidak dapat menyepelakan near miss karena kita tidak pernah tahu diantara hampir celaka yang mana bisa menyebabkan kita atau orang lain celaka.

Sepertinya yang namanya kecelakaan tidak juga menunggu sampai 599 near miss dulu kemudian near miss yang ke 600 jadi celaka.  Untuk itu, kita harus tetap berhati-hati dan memperhatikan kondisi serta perilaku dalam beraktivitas.

sumber : hsepedia

30 Agustus 2021.
Midiatama
Pentingnya Selalu Canangkan Safety Talk Kepada Seluruh Pekerja
Safety K3
Pentingnya Selalu Canangkan Safety Talk Kepada Seluruh Pekerja

Safety talk atau safety meeting merupakan sebuah cara untuk selalu mengingatkan kepada para pegawai tentang pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja di area kerja. Biasanya materi yang diberikan melalui safety talk ini sifatnya spesifik kepada lingkungan kerja dan tidak harus selalu dilakukan di ruang yang khusus.

Manfaat Safety Talk atau Safety Meeting!
Manfaat safety meeting atau Safety talk yaitu untuk pengenalan dan pengingat segala jenis aturan-aturan dari kesehatan dan keselamatan kerja, agar sebuah aktivias pekerjaan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Selain itu safety talk berguna juga untuk selalu mengantisipasi dan lebih menyadarkan para pekerja tentang pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja.

Banyak kecelakaan kerja yang terjadi sampai sekarang adalah di karenakan keteledoran para pekerja itu sendiri. Para pekerja tidak begitu sadar akan keselamatan kerja.

Contoh, tidak menggunakan alat keselamatan kerja sesuai dengan standar yang berlaku, tidak mematuhi aturan pekerjaan sesuai dengan rules yang sudah diberikan oleh perusahaan dan lain sebagainya.

Cara melakukan safety talk yang efektif dan efisien adalah dengan merangkum kumpulan materi safety meeting antara lain:

  • materi yang menjadi pembahasan mempunyai hubungan denga area kerja atau medan kerja dari semua pegawai
  • Cara menyampaikan materi usahakan dengan bahasa yang jelas dan singkat (tidak perlu terlalu bertele-tele yang justru membuat para pegawai tidak menangkap maksud dari materi tersebut)
  • Lakukan contoh bagaimana mengatasi dan menanggulangi kecelakaan kerja di area kerja. Lakukan dengan contoh
  • Selalu mencatat dalam sebuah note yang tertera tema dari materi safety talk, catat tanggal dan jamnya juga. Hal ini berguna sebagai pengingat kepada para pegawai bahwa materi tersebut sudah pernah di sampaikan dalam sebuah forum safety talk. Dengan begitu para pegawai akan selalu kontrol dalam menjalan setiap pekerjaan yang dilakukan di area kerja.

Pentingnya memberikan pengarahan dalam bentuk forum atau briefing safety talk ini. Banyak para pegawai yang tidak mendapatkan materi safety talk dari perusahaannya bernaung, akibatnya karena kurangnya pengetahuan tentang cara-cara melakukan pekerjaan dengan baik sesuai dengan bagian-baigian nya masing-masing para pegawai sering mengalami kecelakaan kerja

sumber : safetnet asia

28 Agustus 2021.
Midiatama
1
...
47
48
49
46
47
48
49
50
...
56

Artikel Populer

10 Perbedaan Sertifikasi Ahli K3 Umum BNSP dan Kemnaker RI

05 September 2024.
410 Views
10 Perbedaan Sertifikasi Ahli K3 Umum BNSP dan Kemnaker RI

Tips Menerapkan Tindakan Pencegahan di Tempat Kerja

27 September 2024.
388 Views
Tips Menerapkan Tindakan Pencegahan di Tempat Kerja

Selain Fire Detector, Apa Komponen Lain yang Ada pada Fire Alarm?

24 Agustus 2023.
365 Views
Selain Fire Detector, Apa Komponen Lain yang Ada pada Fire Alarm?

Bagaimana Cara Mencegah dan Mengurangi Rasa Sakit Perut Saat Maag Kambuh?

11 Mei 2023.
338 Views
Bagaimana Cara Mencegah dan Mengurangi Rasa Sakit Perut Saat Maag Kambuh?

Waspadai Bahaya Arc Flash – Ledakan Api Listrik

19 Agustus 2024.
325 Views
Waspadai Bahaya Arc Flash – Ledakan Api Listrik

6 Klasifikasi Area Berbahaya dan Tindakan Pencegahannya

23 September 2024.
321 Views
6 Klasifikasi Area Berbahaya dan Tindakan Pencegahannya

Mengapa perlu melakukan penilaian risiko kebakaran?

26 Agustus 2024.
313 Views
Mengapa perlu melakukan penilaian risiko kebakaran?

Faktor-Faktor yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih Lifeline

19 September 2024.
299 Views
Faktor-Faktor yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih Lifeline
Kontak Kami
Fast Respon (Sales)

0899-3386423 (Beni)

0852-1011-9176 (Risma)

0878-88880799 (Soka)

0815-32705432 (Amanda)

Telephone (Office)

021-22545432 (Jam Kerja)

021-58906930 (Jam kerja)

Email

[email protected]

[email protected]

Office

Gedung Wisma Presisi, Lantai 1 No 4, Jalan Taman Aries RT.05/RW2, Meruya Utara Kembangan Jakarta Barat 11620

Business Partner

Lihat partner lainnya

HSE
Garuda
LSPK3 Indonesia
ALPK3 Indonesia
Bantuan

Hubungi Kami

Syarat

Syarat dan Ketentuan

FAQ

Sosial Media

Facebook

Instagram

Youtube

Aplikasi Miccapro
Aplikasi Miccapro di App StoreAplikasi Miccapro di Google Play
HUBUNGI KAMI
Fast Respon (Sales)

0899-3386423 (Beni)

0852-1011-9176 (Risma)

0878-88880799 (Soka)

0815-32705432 (Amanda)

Telephone (Office)

021-22545432 (Jam Kerja)

021-58906930 (Jam kerja)

ALAMAT KAMI

PT. Mitra Dinamis Yang Utama (PJK3 Midiatama Academy) Gedung Wisma Presisi, Lantai 1 No. 4, Jalan Taman Aries RT.5/RW.2 Meruya Utara Kembangan Jakarta Barat 11620

Email

[email protected]

[email protected]

Jam Kerja

08.00 WIB - 17.00 WIB

BANTUAN

Hubungi Kami

Syarat

Syarat dan Ketentuan

FAQ

Business Partner
HSE
Garuda
LSPK3 Indonesia
ALPK3 Indonesia

Lihat lebih banyak

SOCIAL MEDIA

Facebook

Instagram

Youtube

Aplikasi Miccapro
Aplikasi Miccapro di App StoreAplikasi Miccapro di Google Play
© Copyright 2020 - 2025 PT Mitra Dinamis Yang Utama
Powered By Midiatama