Logo
Logo
BerandaPelatihanMidiatamaJadwalInstrukturKarirArtikel
Login
Artikel
Artikel Populer
10 Perbedaan Sertifikasi Ahli K3 Umum BNSP dan Kemnaker RI

10 Perbedaan Sertifikasi Ahli K3 Umum BNSP dan Kemnaker RI

6 Juni -14 Juni 2024, 410 Views

Tips Menerapkan Tindakan Pencegahan di Tempat Kerja

Tips Menerapkan Tindakan Pencegahan di Tempat Kerja

6 Juni -14 Juni 2024, 388 Views

Selain Fire Detector, Apa Komponen Lain yang Ada pada Fire Alarm?

Selain Fire Detector, Apa Komponen Lain yang Ada pada Fire Alarm?

6 Juni -14 Juni 2024, 365 Views

Bagaimana Cara Mencegah dan Mengurangi Rasa Sakit Perut Saat Maag Kambuh?

Bagaimana Cara Mencegah dan Mengurangi Rasa Sakit Perut Saat Maag Kambuh?

6 Juni -14 Juni 2024, 338 Views

Waspadai Bahaya Arc Flash – Ledakan Api Listrik

Waspadai Bahaya Arc Flash – Ledakan Api Listrik

6 Juni -14 Juni 2024, 325 Views

6 Klasifikasi Area Berbahaya dan Tindakan Pencegahannya

6 Klasifikasi Area Berbahaya dan Tindakan Pencegahannya

6 Juni -14 Juni 2024, 321 Views

Mengapa perlu melakukan penilaian risiko kebakaran?

Mengapa perlu melakukan penilaian risiko kebakaran?

6 Juni -14 Juni 2024, 313 Views

Faktor-Faktor yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih Lifeline

Faktor-Faktor yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih Lifeline

6 Juni -14 Juni 2024, 299 Views

Artikel Terbaru
Safety K3
5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Manajer dan HR dalam One on One Meeting
10 September 2023
5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Manajer dan HR dalam One on One Meeting
Safety K3
6 Metode Pengembangan SDM yang Bisa Diterapkan
07 September 2023
6 Metode Pengembangan SDM yang Bisa Diterapkan
Safety K3
Tugas Inspektur Scaffolder Dalam Pembangunan Platform
28 Agustus 2023
Tugas Inspektur Scaffolder Dalam Pembangunan Platform
Safety K3
Selain Fire Detector, Apa Komponen Lain yang Ada pada Fire Alarm?
24 Agustus 2023
Selain Fire Detector, Apa Komponen Lain yang Ada pada Fire Alarm?
Safety K3
Mengenal Jenis Detector Pada Fire Alarm
21 Agustus 2023
Mengenal Jenis Detector Pada Fire Alarm
Safety K3
Mengenal Jenis dan Cara Kerja Fire Alarm
17 Agustus 2023
Mengenal Jenis dan Cara Kerja Fire Alarm
Safety K3
Perbedaan Bendera SMK3 Perak dan Emas
14 Agustus 2023
Perbedaan Bendera SMK3 Perak dan Emas
Safety K3
Lebih Dekat Mengenal Sertifikat BNSP
10 Agustus 2023
Lebih Dekat Mengenal Sertifikat BNSP
1
...
17
18
19
16
17
18
19
20
...
53
  1. Home
  2. Artikel

Artikel

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Manajer dan HR dalam One on One Meeting
Safety K3
5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Manajer dan HR dalam One on One Meeting

Tanpa disadari, bukan hanya karyawan yang sering melakukan kesalahan dalam one on one meeting. Nyatanya, pegiat HR dan manajer juga kerap keliru ketika menjalankan inisiatif tersebut. Pada dasarnya, one on one meeting adalah pertemuan yang biasanya dilakukan manajer/HR dan karyawan dengan agenda tertentu.

Agenda atau topik yang dibicarakan cukup beragam, umumnya mengenai kualitas kerja, pengembangan karier, serta kesejahteraan karyawan. Meskipun terdengar mudah untuk dilakukan, ada beberapa kesalahan yang seringkali dilakukan oleh para manajer.

Kesalahan ini pun mungkin terlihat sepele. Akan tetapi, jika dibiarkan berlanjut, informasi yang hendak diberikan takkan diterima dengan baik oleh karyawan. Alhasil, segala perkembangan yang perlu dilakukan malah terhambat.

Nah, memangnya, apa saja contoh-contoh kesalahan yang sering dilakukan manajer/HR dalam one on one meeting? Lalu, seperti apa cara terbaik untuk memperbaikinya?

Kesalahan One on One Meeting

1. Terlalu sering melakukan reschedule atau membatalkan meeting

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan HR dan manajer dalam one on one meeting adalah terlalu sering reschedule atau membatalkan meeting. Selain karena liburan, keadaan darurat, maupun cuti sakit, sebaiknya kamu tidak membatalkan sesi meeting ini.

Mengapa demikian? Sebab, menurut hasil penelitian Harvard Business Review, hal ini dapat membuat karyawan merasa tidak diprioritaskan. Terlalu sering melakukan rescheduling juga bisa menyulitkan proses perkembangan yang diperlukan kayawan.

2. Hanya membicarakan update pekerjaan

Kesalahan one on one meeting selanjutnya adalah hanya membicarakan update pekerjaan. Sejatinya, 1-on-1 meeting dilakukan supaya manajer dan karyawan bisa memiliki relasi yang baik danberdiskusi dengan lebih lancar.

Apabila kamu lebih sering membicarakan update pekerjaan bawahanmu, karyawan bakal merasa tertekan dan justru merasa segan. Maka dari itu, segera atasi masalah ini dan mulai berdiskusi mengenai perkembangan dan pertumbuhan karyawan agar mereka merasa diperhatikan dan nyaman saat menjalani pertemuan ini.

3. One on one meeting bukan performance review

Kesalahan 1on1 meeting berikutnya yang sering dilakukan HR adalah menganggap performance review dan one on one meeting itu sama. Performance review merupakan sebuah sesi diskusi untuk tujuan jangka panjang serta hasil kerja karyawan.

Di sisi lain, one on one meeting perlu digunakan sebagai sesi coaching dan dukungan kepada karyawan. Melihat perbedaan konsep antara performance review dan one on one meeting, sudah jelas bahwa keduanya memiliki tujuan akhir yang tidak serupa.

4. Tidak membiarkan karyawan berbicara

Kesalahan one one meeting lainnya yang seringkali dilakukan manajer atau HR adalah tidak membiarkan karyawan berbicara. One on one meeting seharusnya diperlakukan sebagai waktu khusus untuk memerhatikan kebutuhan karyawan.

Maka dari itu, utamakan permasalahan karyawan dan buatlah tempat yang membuat mereka nyaman untuk berbagi cerita. Dari cerita para karyawan pun kamu nantinya bisa mempersiapkan inisiatif yang sekiranya bisa menjadi solusi atas permasalahan mereka.

5. Tidak terbuka dengan karyawan

Kesalahan one on one meeting yang terakhir adalah tidak terbuka dengan karyawan. Adanya rasa segan yang dimiliki oleh para karyawan akan menyulitkan mereka untuk mau berbicara dan berdiskusi bersama.

Oleh sebab itu, ciptakanlah ruang yang nyaman sehingga para karyawan bisa merasa nyaman dalam menceritakan perasaan dan kesulitan mereka.

Cara Memperbaiki Kesalahan One on One Meeting

1. Sering memantau kabar karyawan

Salah satu hal yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki hubungan dengan karyawan adalah sering memantau kabar mereka. Memantau kabar ini dapat dilakukan secara langsung, melalui video call, online chat setidaknya seminggu sekali. Kamu juga dapat menyelipkan saran maupun masukan kepada karyawan.

Secara tidak langsung, kamu pun ikut membantu karyawan mu untuk berkembang melalui saran yang mereka terima di setiap minggu.

2. Menggunakan agenda fokus yang fleksibel

Meskipun one on one meeting terkesan formal, menggunakan agenda fokus yang fleksibel akan membuat pertemuan terasa ringan dan lebih bermakna. Topik yang biasa digunakan oleh para manajer dalam one on one meeting adalah permasalahan yang sedang dialami dalam karyawan, serta saran untuk hal yang perlu diperbaiki.

Akan tetapi, kamu bisa tetap lebih fleksibel sehingga suasana pertemuan akan lebih santai dan tidak terlalu serius.

3. Menjadi pendengar yang baik

Supaya one on one meeting yang dilakukan bisa berhasil, seorang manajer harus bisa menjadi pendengar yang baik. Sebab, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pertemuan ini merupakan waktu yang digunakan oleh para karyawan untuk berkeluh kesah dan menceritakan diri mereka.

Oleh karena itu, kamu harus mau mendengarkan dan menunjukkan sikap yang mau mendengarkan serta memberikan saran yang sesuai dengan masalah yang diberikan.

4. Memberikan dukungan dan saran konstruktif

One on one meeting merupakan platform yang dapat digunakan oleh para manajer untuk membangun kepercayaan anggota timnya. Daripada memunculkan permasalahan, sebaiknya manajer mencari cara terbaik dalam menyingkirkan permasalahan dan menyediakan sarana agar para karyawan dapat berkembang.

Memberikan dukungan yang tepat serta masukan konstruktif merupakan salah satu cara yang perlu dilakukan oleh para manajer. Selain mendekatkan diri dengan bawahannya, manajer juga dapat membantu mereka untuk berkembang melalui saran-saran yang diberikan.

Itulah beberapa kesalahan serta cara yang dapat dilakukan oleh manajer terhadap karyawannya dalam melakukan one on one meeting. Jangan lupa diterapkan, ya!

10 September 2023.
Midiatama
6 Metode Pengembangan SDM yang Bisa Diterapkan
Safety K3
6 Metode Pengembangan SDM yang Bisa Diterapkan

Apakah kamu tahu? Bahwa, dengan metode pengembangan SDM yang tepat, perusahaan bisa memiliki karyawan dengan kualitas terbaik? Ya, fakta tersebut kini telah mendorong banyak perusahaan untuk memprioritaskan program pengembangan SDM.

Tak hanya itu, kegiatan pengembangan ini pun juga diutamakan agar perusahaan bisa terus tumbuh seiring berkembangnya zaman. Meskipun demikian, untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan di atas, tim HR perlu menggunakan metode pengembangan SDM yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

6 Metode Pengembangan Karyawan

metode pengembangan sdm

1. Pelatihan atau training

Salah satu metode pengembangan SDM yang paling sering digunakan oleh perusahaan adalah pelatihan atau training. Kegiatan ini biasanya dilakukan agar para karyawan semakin terampil dalam melakukan tugasnya. Selain itu, pelatihan juga diberikan supaya para karyawan memiliki wawasan atau kemampuan baru yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Nah, program training ini bisa kamu lakukan secara internal maupun eksternal. Dengan pelatihan internal, seluruh kegiatan bisa dilakukan di dalam lingkungan perusahaan. Trainer-nya pun bisa dipilih dari pihak manajerial ataupun HR. Sedangkan, untuk pelatihan eksternal, karyawan bakal dikirim ke lembaga atau instansi tertentu untuk mengikuti training secara rutin,

2. Program pendidikan

Metode selanjutnya adalah dengan memberikan pendidikan formal kepada para karyawan yang tidak berkesempatan untuk melanjutkan pendidikannya. Sebagai contoh, karyawanmu yang merupakan lulusan SMA/SMK diberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan D3 atau S1.

Dengan memberikan kesempatan tersebut, diharapkan para karyawan nantinya bisa memiliki wawasan yang lebih luas. Sehingga, mereka pun nanti bisa lebih berkompeten dalam melaksanakan tugasnya.

3. Melakukan rotasi kerja

Metode pengembangan SDM selanjutnya yaitu dengan menerapkan rotasi kerja. Tujuan dari metode ini adalah memberikan kesempatan pada karyawan untuk merasakan variasi pekerjaan baru.

Selain itu, rotasi kerja juga bermanfaat bagi karyawan untuk menemukan posisi yang lebih sesuai dengan passion-nya. Cara melakukan metode ini pun tak terlalu sulit. Kamu hanya perlu memindahkan karyawan dari suatu divisi ke divisi lain. Namun, sebelum dipindahkan, para karyawan perlu mendapatkan bimbingan dan instruksi kerja terlebih dahulu.

4. Mengadakan coaching

Metode pengembangan SDM lainnya yang sering dilakukan oleh berbagai perusahaan adalah coaching. Metode ini biasanya diberikan agar karyawan termotivasi untuk meningkatkan keterampilannya dalam bekerja. Selain untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan, coaching juga diadakan sebagai sarana berbagi ilmu dan tempat karyawan bonding.

5. Outing kantor

Outing kantor merupakan metode pengembangan SDM berikutnya yang kerap dilakukan oleh banyak perusahaan. Tujuannya yaitu untuk mempererat dan menjaga kekompakan karyawan, mulai dari level terbawah hingga tertinggi.

Dalam kegiatan ini, biasanya karyawan akan dibagi ke dalam beberapa kelompok yang terbagi dari macam-macam level dan divisi. Kemudian, mereka akan memainkan gim yang bisa melatih kemampuan berpikir kritis, kepemimpinan, serta problem solving.

6. Uji kompetensi

Metode pengembangan SDM yang terakhir adalah dengan melakukan uji kompetensi atau uji kemampuan. Perusahaan bisa melakukan metode ini secara mandiri ataupun melalui lembaga yang mengeluarkan sertifikat resmi. Contohnya, seperti Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Uji kompetensi ini bisa dilakukan secara menyeluruh untuk semua karyawan atau hanya divisi tertentu. Keputusannya bisa kamu diskusikan dengan pihak manajerial terlebih dahulu.

sumber: gajigesa

07 September 2023.
Midiatama
Tugas Inspektur Scaffolder Dalam Pembangunan Platform
Safety K3
Tugas Inspektur Scaffolder Dalam Pembangunan Platform

Peran dan tugas inspektur scaffolder dalam pembangunan platform adalah melakukan inspeksi perihal kesiapan perangkat atau perancah serta alat berat yang akan digunakan dalam membangun platform.

Perusahaan yang menyiapkan atau menyewakan perangkat scaffolding biasanya memiliki tim yang akan mengerjakan dan memasang alat perancah di konstruksi bangunan.

Tugas inspektur scaffolding adalah menentukan atau membagi tugas untuk masing-masing anggota tim, tidak sampai disitu ia juga bertanggung jawab dalam proyek pembangunan platform dan memastikan semuanya dilakukan secara tepat.

Memastikan setiap perancah terpasang dengan kokoh, sehingga tidak menimbulkan kecelakaan yang menyebabkan cedera dan memenuhi standar keselamatan pekerja. Dan berikut adalah tugas-tugas inspektur scaffolder.

Tugas Inspektur scaffolder dalam situs konstruksi

Inspektur scaffolding memastikan semua bagian pada platform terpasang dengan baik, dan 6 hal lainnya dibawah ini sebagai berikut:

  • Scaffolding dipasang dengan tepat, sesuai dengan jenis dan kebutuhan.
  • Membangun platform sesuai dengan standar dan spesifikasi yang dibutuhkan
  • Memastikan fondasi platform kokoh dan tidak terganggu apapun
  • Memastikan scaffolding mampu memangku bebang yang dibutuhkan
  • Scaffold dimaksudkan untuk tidak dibangun sedemikian dapat menyebabkan kerusakan atau cedera pada orang yang berada dekat dasar dari tiangnya, low head room dsb.
  • Sesuatu yang disangkutkan seperti: fan,loading bay, hoist, hoist tower & lifting tackle dll dipasang secara tepat dan memenuhi berbagai code yang relevan dengan peraturan, standard & spesifikasi dan dengan setiap persyaratan pemerintah setempat.

Inspeksi Awal

Scaffolding di inspeksi oleh Qualified Assesor atau inspektur scaffolder bertujuan untuk memeriksa kondisi. Ada label Hujau (scafftag) yang wajib dipasang sebagai tanda jika perancah atau scaffolding telah memenuhi kesesuaian standar, dan untuk scafftag berwarna merah yang artinya perancah tidak memenuhi standar.

Inspeksi Harian

Inspeksi harian dilakukan secara berkala oleh inspektur yang mengecek scaffolding sebelum dan juga sesudah penggunaan untuk memastikan scaffolding/perancah sudah layak dan aman digunakan.

Inspeksi Mingguan

Inspeksi scaffolding juga dilakukan mingguan untuk memastikan penggunaan telah memenuhi sesuai ketentuan dan persyaratan, yang kemudian hasil inspeksi di tulis di scafftag yang kemudian ditempel di perancah.

Inspeksi Khusus

Inspeksi khusus dilakukan dalam kondisi tertentu apabila adanya perubahan pada perangkat perancah, seperti scaffolding dilakukan modifikasi, terjadi bencana alam yang berdampak pada stabilitas atau kekuatan scaffolding. Dan tujuan tertentu lainnya yang sifatnya memastikan kondisi scaffolding masih sesuai dengan standar.

28 Agustus 2023.
Midiatama
Selain Fire Detector, Apa Komponen Lain yang Ada pada Fire Alarm?
Safety K3
Selain Fire Detector, Apa Komponen Lain yang Ada pada Fire Alarm?

1. Control Panel Fire Alarm

Dalam instalasi fire alarm system dibutuhkan sebuah panel, karena sistem ini bekerja secara otomatis. Sehingga membutuhkan panel untuk mengontrol semuanya.

Panel tersebut bernama MCFA (Master control fire alarm) atau yang lebih sering disebut dengan panel fire alarm. MCFA akan berperan sebagai panel pusat yang akan mengatur dan mengendalikan semua detektor dan alarm bell yang terpasang.

Jadi semua data dan sinyal yang diberikan detector akan diolah MCFA. Kemudian baru mengeluarkan output berupa suara bunyi alarm maupun disertai dengan indikator visual. Dengan seperti ini, petugas yang memiliki tanggung jawab di bangunan tersebut bisa segera mengetahui lokasi kebakaran.

2. Audible Visual Fire Alarm

fire alarm horn strobe

Menjadi komponen yang sangat penting, karena komponen inilah yang akan memberikan tanda kepada orang-orang disekitar jika sedang terjadi kebakaran. Nah, komponen peringatan fire alarm ini dibagi menjadi 3 macam dengan fungsi yang berbeda-beda, sebagai berikut.

  • Audible berupa perangkat yang akan memberikan peringatan berupa suara sirine, klakson, maupun seperti lonceng.
  • Strobe cenderung memberikan peringatan bahaya kebakaran melalui kedipan lampu. Jadi, misal terdeteksi kebakaran, Strobe ini akan mem-flash lampu tanda bahaya kebakaran tanpa dengan adanya peringatan suara.
  • Horn Strobe merupakan komponen peringatan kebakaran yang banyak digunakan. Jadi, horn strobe ini akan menggabungkan antara alarm audible dengan strobe. Sehingga, nanti jika terjadi kebakaran akan ditandai dengan peringatan suara yang disertai dengan kedipan lampu bahaya.

Sebenarnya beberapa jenis audible visual fire alarm memiliki fungsi dan tujuan yang sama. Hanya saja, Anda bisa sesuaikan dengan peringatan seperti apa yang sedang dibutuhkan untuk proteksi bangunan Anda.

3. Power Supply

power supply fire alarm

Seperti yang kita tahu bahwa, fire alarm system memiliki banyak detector, apalagi yang menggunakan model Full Addressable. Maka dari itu, dibutuhkan daya listrik yang lumayan besar agar semua detektor bisa terus aktif dan siap siaga.

Itulah mengapa dibutuhkan peran power supply untuk terus memberikan daya listrik ke seluruh jaringan instalasi sistem alarm kebakaran.

24 Agustus 2023.
Midiatama
Mengenal Jenis Detector Pada Fire Alarm
Safety K3
Mengenal Jenis Detector Pada Fire Alarm
Dalam sebuah sistem fire alarm, terdapat beberapa komponen utama yang merupakan dasar penggerak sistem tersebut. Salah satunya adalah alat pendeteksi/fire detector yang memiliki beberapa macam, seperti dibawah ini:
 
1. Heat Detector
fire alarm heat detector
Heat detector merupakan sebuah komponen fire alarm yang berfungsi untuk mendeteksi jika ada kenaikan suhu panas. Sensor panas ini akan aktif dan membunyikan alarm bell ketika suhu panas sudah meningkat secara bertahap di angka 55-63 derajat celcius. Jadi, heat detector fire alarm ini akan lebih efektif dipasang pada tempat yang netral dan luas, seperti kamar hotel, ruang server, gudang, dll.
 
2. Smoke Detector
fire alarm smoke detector
Smoke detector adalah sensor pada fire alarm yang berfungsi untuk mendeteksi jika terdapat asap di dalam sebuah ruangan. Jika smoke detector mendeteksi keberadaan asap, secara otomatis akan mengirimkan sinyal ke fire alarm dan membunyikan alarm bell. Kemudian untuk cepat atau tidaknya respon pengiriman sinyal darurat, tergantung dengan jenis smoke detector yang digunakan.
 
3. Flame detector
fire alarm flame detector
Flame detector merupakan salah satu tipe sensor yang memiliki rangsangan sensitif terhadap radiasi sinar ultraviolet. Biasanya flame detector akan mendeteksi sinar tersebut melalui api yang menyala.
 
Jadi, jika belum ada api, flame detector tidak akan merespon dan menganggap sedang tidak terjadi gejala kebakaran. Flame detector ini efektif digunakan untuk memproteksi area yang memiliki plafon tinggi dan mudah terbakar. Contohnya area SPBU, aula, ruang mesin, gudang, dll.
 
4. Gas Detector
fire alarm gas detector
Gas detector menjadi salah satu detector kebakaran yang bisa Anda pasang di rumah maupun pertokoan yang terdapat gas didalamnya. Jadi sensor ini berfungsi untuk mendeteksi jika terdapat kebocoran gas di ruangan tersebut. Terdapat dua jenis gas yang bisa terdeteksi oleh gas detector, yaitu LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan LNG (Liquefied Natural Gas).
 
Beberapa jenis detector itulah yang nantinya akan mendeteksi panas, asap, api, dan gas yang dapat menjadi indikator terjadinya kebakaran pada sebuah gedung.
 
Dengan adanya instalasi fire alarm system ini juga dapat mengurangi resiko berupa kerugian aset yang sangat besar. Kenapa bisa gitu? Ya, karena sensor detector akan mendeteksi gejala kebakaran secara realtime dan akurat. Sehingga proses evakuasi dan pemadaman api bisa segera dilakukan tepat waktu.
21 Agustus 2023.
Midiatama
Mengenal Jenis dan Cara Kerja Fire Alarm
Safety K3
Mengenal Jenis dan Cara Kerja Fire Alarm
Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan kata fire alarm dalam sistem pemadam kebakaran. Tapi, apakah Anda tahu apa itu fire alarm, jenisnya apa saja, dan bagaimana cara kerjanya?
 
Nah, pada artikel ini akan kita bahas secara lengkap terkait dengan fire alarm system. Jika Anda penasaran, yuk simak artikel ini untuk mendapatkan informasi lengkap seputar sistem ini!
 
Apa itu Fire Alarm?
Fire alarm adalah sistem yang dibangun dengan tujuan untuk mendeteksi adanya gejala kebakaran pada sebuah bangunan, terutama untuk bangunan bertingkat maupun bangunan yang netral. Jadi, dengan adanya alarm kebakaran dalam sebuah bangunan tentu, akan memudahkan tim pengamanan gedung untuk cepat mengetahui area kebakaran secara spesifik. Sehingga, proses evakuasi dan pemadaman dapat dilakukan dengan cepat.
 
Lalu, Bagaimana Cara Kerja Fire Alarm?
Cara kerja fire alarm sendiri mengandalkan detektor yang akan mendeteksi gejala kebakaran dalam sebuah ruangan. Nah, dari detektor tersebut akan memberikan sinyal jika terjadi indikasi yang dapat menyebabkan kebakaran ke pusat sistem alarm kebakaran.
 
Baru setelah itu akan muncul alarm bell akan berbunyi dan memberikan peringatan kepada orang-orang dalam bangunan tersebut. Baru setelah itu bisa dilanjutkan dengan pendindak lanjutan secara otoamtis menggunakan fire sprinkler maupun manual menggunakan alat pemadam api yang ada di bangunan tersebut.
 
Jenis-Jenis Sistem Fire Alarm Berdasarkan Fungsinya
komponen fire alarm
Setelah mengetahui apa itu fire alarm, sekarang saatnya ketahui jenis-jenis sistem ini. Jika Anda berminat untuk memasang sistem ini untuk proteksi kebakaran pada gedung Anda, ketahui dulu yuk jenis-jenis sistemnya.
 
1. Non Addressable System
Dalam sistem ini terdapat komponen MCFA, yakni alat yang berfungsi menerima sinyal dari detektor. Pada komponen dan cara kerjanya, Non Addressable System menggunakan MCFA dan detektor yang bersifat konvensional.
 
Sistem ini menerima sinyal langsung dari semua detektor dan tidak ada alamat langsung dimana lokasi detektor yang mengirim sinyal. Sistem ini terbilang cukup sederhana dalam instalasinya.
 
2. Semi Addressable System
Berbeda dengan Non Addressable System, sistem yang satu ini menggunakan MCFA addressable. Namun, Semi Addressable System masih menggunakan detektor yang bersifat konvensional.
 
Untuk membantu detektor konvensional tersebut bekerja, sistem ini dibantu oleh module fire alarm. Modul inilah yang nantinya akan membaca dan mentransfer sinyal dari detektor konvensional.
 
3. Full Addressable System
Sistem Full Addressable merupakan sistem yang menggunakan MCFA dan detector yang sepenuhnya bersifat addressable. Tentunya sistem ini merupakan sistem yang mempermudah proses pendeteksian kebakaran.
 
Di tiap-tiap detektor sudah terdapat alamat yang jelas. Sehingga ketika terdapat gejala kebakaran, detektor tersebut langsung mengirim sinyal langsung ke MCFA dan langsung diketahui jelas lokasi gejala kebakaran tersebut.
17 Agustus 2023.
Midiatama
Perbedaan Bendera SMK3 Perak dan Emas
Safety K3
Perbedaan Bendera SMK3 Perak dan Emas

Bendera SMK3 emas dan perak merupakan suatu bentuk penghargaan selain sertifikat kepada perusahaan yang telah melakukan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan.

Bentuk penghargaan dan apresiasi pemerintah tersebut ada di dalam Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012. Wujud penghargaannya ialah berupa bendera dan sertifikat.

Semenjak Permenaker No.26 Tahun 2014, proses pemberian penghargaan berupa bendera dan sertifikat ada aturannya. Aturan tersebut perlu perusahaan atur sedemikian rupa supaya nanti bisa menentukan lulus atau tidaknya dalam audit SMK3.

Definisi SMK3

Sebelum membahas mengenai penghargaan SMK3 untuk perusahaan, maka perlu mengenal apa itu SMK3. Merupakan bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab serta pelaksanaan prosedur keamanan dalam dunia kerja.

Pelaksanaan prosedur keamanan dalam keselamatan dan kesehatan dunia kerja bertujuan untuk mengendalikan risiko yang bisa saja terjadi. Sehingga lingkungan kerja bisa menjadi lebih aman dan nyaman.

SMK3 adalah bagian dari sistem yang mengelola dan mengatur perusahaan secara menyeluruh. Lebih tepatnya untuk pengendalian risiko saat proses produksi atau operasional di tempat kerja.

Secara umum tujuannya adalah sebagai penghambat untuk mengurangi kecelakaan serta penyakit karena kerja. Sehingga bisa menciptakan lingkungan kerja aman, nyaman, efisien, serta produktif.

Perbedaan Bendera SMK3 Emas dan Perak

Seperti penjelasan sebelumnya, bahwa wujud penghargaan kepada perusahaan yang sudah melaksanakan penerapan SMK3 ialah mendapatkan bendera dan sertifikat. Namun untuk bendera SMK3 ada dua jenis, yaitu emas dan perak.

Kenapa demikian? Terdapat perbedaan pemanfaatan kedua bendera tersebut dalam pemberian penghargaan kepada perusahaan. Perbedaan bendera emas dan perak SMK3 untuk perusahaan adalah sebagai berikut.

1. SERTIFIKAT DAN BENDERA PERAK SMK3

Menurut Peraturan Pemerintah nomor 50 tahun 2012 menerapkan pemberian sertifikat dan bendera perak SMK3 untuk perusahaan dengan nilai antara 60-84% dari kategori perusahaan yang dipilih awal/transisi/lanjutan.

Sertifikat dan bendera perak dengan aturan terbaru Peraturan Menaker menyatakan di setiap sertifikat tertulis juga tingkat perusahaan yang telah dipilih. Selain itu logo SMK3 juga ada di dalam sertifikat tersebut.

2. SERTIFIKAT DAN BENDERA EMAS SMK3

Sedangkan untuk sertifikat dan bendera emas SMK3 untuk penghargaan bagi perusahaan dengan nilai antara 85-100% dari kategori perusahaan dengan tingkatan yang dipilih awal/transisi/lanjutan. Di dalam sertifikat emas juga terdapat tulisan persentase ketercapaian serta tingkat kategori perusahaan yang dipilih.

Terkait dengan penghargaan bender sejak adanya Permenaker, No.26 tahun 2014, pemberian bendera hanya untuk perusahaan yang telah menerapkan SMK3 dengan perusahaan tingkat lanjutan atau sudah menerapkan 166 kriteria.

Ukuran bendera untuk SMK3 ada aturannya, yakni dengan ukuran panjang 140 cm, lebar 90 cm, dan tebal 3 cm. Serta ketentuan lainnya adalah menggunakan warna latar belakang putih.

Hal itulah yang menjadi salah satu latar belakang kenapa perusahaan harus menerapkan SMK3. Salah satunya ialah kewajiban yang sudah pemerintah terapkan dalam aturannya di samping manfaat yang diperoleh perusahaan.

Manfaat Adanya Bendera SMK3 di Perusahaan

Salah satu wujud apresiasi pemerintah kepada perusahaan ialah pemberian bendera penghargaan. Adanya bendera tersebut bisa meningkatkan image dan prestige suatu perusahaan untuk bersaing di dunia industri bisnis.

Utamanya dalam memberikan keselamatan dan kesehatan kerja. Pemberian sertifikat dilakukan setiap satu tahun sekali pada bulan Februari-April.

Perusahaan yang mempunyai image dan kiprah bagus dalam memberikan layanan keselamatan kepada pekerja/karyawan bisa menaikkan kelas bisnisnya. Tentunya dapat memberikan kepercayaan kepada para investor, para pemasok, hingga masyarakat akan perusahaan tersebut.

Nantinya akan membantu meningkatkan performa bisnis dengan lebih baik ke depannya. Oleh karenanya standar kelayakan untuk keamanan bagi perusahaan perlu terus dilakukan perbaikan agar bisa mendapatkan penghargaan berupa bendera SMK3 dan sertifikatnya.

14 Agustus 2023.
Midiatama
Lebih Dekat Mengenal Sertifikat BNSP
Safety K3
Lebih Dekat Mengenal Sertifikat BNSP

Sudah pernah mendengar sertifikat BNSP belum? BNSP sendiri merupakan kepanjangan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi. Merupakan badan pemerintah Independen yang berwenang sebagai otoritas sertifikasi personil.

Selain itu, BNSP juga bertugas untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi profesi bagi tenaga kerja Indonesia melalui LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi). Apakah penting memiliki sertifikat BNSP tersebut? Walaupun bukan satu-satunya syarat melamar kerja, sertifikat ini dapat memperkuat keahlian yang Anda miliki.

Dengan begitu, proses pencarian kerja menjadi makin mudah. Sertifikat BNSP bisa Anda dapatkan untuk jenis pekerjaan yang variatif seperti safety, digital marketing, developer, desain grafis, dan lainnya.

Manfaat Memiliki Sertifikat BNSP

Ada sejumlah manfaat yang bisa Anda nikmati setelah berhasil memiliki sertifikat BNSP. Oleh sebab itu, peminatnya pun hingga sekarang tidak bisa dikatakan sedikit. Beberapa manfaat yang dimaksud diantaranya seperti:

1. MENGUJI KEAHLIAN DI BIDANG YANG DITEKUNI

Beberapa orang terbukti mengasah keahlian dengan otodidak. Pasalnya, pendidikan formal yang dijalani ternyata tidak sesuai dengan pekerjaan yang ditekuni. Contohnya Anda sekolah akuntansi namun justru terjun di dunia digital marketing.

Kalau pendidikan formal tentu sudah teruji dengan berbagi tes dan diwujudkan dalam bentuk nilai IPK. Tapi ilmu belajar otodidak mungkin susah dievaluasi secara objektif. Sertifikat BNSP hadir untuk mengevaluasi keahlian yang Anda tekuni. Anda harus menjalani assessment untuk menghasilkan keputusan lulus atau tidak.

2. MEMVALIDASI KEAHLIAN

Sertifikat ini juga sebagai sarana untuk memvalidasi keahlian yang dimiliki. Sebetulnya validasi dapat ditunjukkan dengan portofolio, proyek, atau pengalaman. Namun sertifikat BNSP ini dianggap lebih professional, karena dikeluarkan oleh badan independen milik negara dalam skala nasional.

3. MEMPERKUAT PROFIL PROFESIONAL

Dalam mencari kerja, begitu penting untuk memiliki profil profesional yang kuat. Contohnya seperti membuat profil LinkedIn dengan menyertakan pengalaman dan pelatihan yang pernah diikuti.

Adanya sertifikat BNSP tentu akan memperkuat profil professional Anda sehingga dapat sekaligus menjadi branding. Dengan begitu dapat mempermudah mendapatkan pekerjaan sesuai keinginan.

4. MEMUDAHKAN MENCARI PEKERJAAN

Proses screening kandidat yang dilakukan oleh bagian HRD perusahaan, biasanya tergantung dengan informasi pada lamaran kerja. Coba bayangkan jika Anda merupakan seorang HR perusahaan dan sedang mencari posisi Junior Data Science.

Kebetulan ada 2 kandidat yang sama-sama belajar secara otodidak. Namun salah satunya telah mengantongi sertifikat bnsp. Kandidat mana yang Anda pilih? Tentu yang sudah punya sertifikat bukan? Karena bukan hanya portofolio saja yang mampu ditunjukkan tapi juga keahlian tervalidasi oleh negara.

Cara Memperoleh Sertifikat BNSP

Apakah Anda sudah mulai yakin untuk mengikuti sertifikasi BNSP? Kalau begitu, Anda harus tahu jika untuk memperoleh sertifikatnya, harus melalui langkah-langkah tertentu. Penjelasan selengkapnya ada di bawah ini.

1. KUASAI KEAHLIAN SESUAI PROFESI

Hal pertama yang perlu dilakukan tentu saja Anda harus menguasai keahlian sesuai dengan profesi tujuan. Misalnya saja Anda ingin mendapatkan sertifikat BNSP Ahli K3 Muda, maka harus menguasai teori dan praktek tentang profesi tersebut. Begitu juga saat ingin memperoleh sertifikat pada bidang komeptensi yang lain dengan cara melakukan hal serupa.

2. PENUHI DOKUMEN PERSYARATANNYA

Masing-masing sertifikasi menginstruksikan dokumen persyaratan sendiri-sendiri. Contohnya untuk sertifikasi Digital Marketing Anda harus melengkapi sejumlah syarat utama. Mulai dari foto dan KTP, ijazah terakhir, portofolio, CV, serta beberapa sertifikat pendukung.

3. JALANI METODE ASSESSMENT

Terhitung ada sebanyak 2 jenis asesmen yang bisa dilakukan untuk memperoleh sertifikasi BNSP. Bagi Anda yang merasa belum pernah mencobanya sama sekali, assessment dapat dilakukan melalui observasi demonstrasi dan tes lisan. Namun, apabila sebelumnya sudah berpengalaman, Anda boleh coba metode assessment lain, Seperti melalui portofolio atau melakukan wawancara.

4. MENDAPATKAN SERTIFIKAT

Jika sudah dinyatakan lolos dari assessment, Anda berhak mendapatkan sertifikat BNSP yang berlaku selama 3 tahun. Sertifikat tersebut dapat Anda masukkan dalam CV atau profil yang mau dibuat. Selanjutnya dapat dipergunakan untuk melamar pekerjaan.

Semua tahapan tadi apabila Anda lalui dengan baik, pasti sangat mudah untuk mendapatkan sertifikasi BNSP. Mengingat sertifikasi ini begitu penting, tidak ada salahnya bagi Anda untuk mengikutinya. Apalagi yang kebetulan menguasai keahlian tertentu yang justru bertentangan dengan pendidikan formal yang ditekuni.

Itu dia tadi penjelasan lengkap tentang sertifikat BNSP. Sertifikat ini bisa dibilang cukup penting untuk Anda saat akan melamar kerja. Apalagi bagi yang mau melamar di posisi yang tak berhubungan dengan pendidikan yang ditekuni.

10 Agustus 2023.
Midiatama
1
...
17
18
19
16
17
18
19
20
...
53

Artikel Populer

10 Perbedaan Sertifikasi Ahli K3 Umum BNSP dan Kemnaker RI

05 September 2024.
410 Views
10 Perbedaan Sertifikasi Ahli K3 Umum BNSP dan Kemnaker RI

Tips Menerapkan Tindakan Pencegahan di Tempat Kerja

27 September 2024.
388 Views
Tips Menerapkan Tindakan Pencegahan di Tempat Kerja

Selain Fire Detector, Apa Komponen Lain yang Ada pada Fire Alarm?

24 Agustus 2023.
365 Views
Selain Fire Detector, Apa Komponen Lain yang Ada pada Fire Alarm?

Bagaimana Cara Mencegah dan Mengurangi Rasa Sakit Perut Saat Maag Kambuh?

11 Mei 2023.
338 Views
Bagaimana Cara Mencegah dan Mengurangi Rasa Sakit Perut Saat Maag Kambuh?

Waspadai Bahaya Arc Flash – Ledakan Api Listrik

19 Agustus 2024.
325 Views
Waspadai Bahaya Arc Flash – Ledakan Api Listrik

6 Klasifikasi Area Berbahaya dan Tindakan Pencegahannya

23 September 2024.
321 Views
6 Klasifikasi Area Berbahaya dan Tindakan Pencegahannya

Mengapa perlu melakukan penilaian risiko kebakaran?

26 Agustus 2024.
313 Views
Mengapa perlu melakukan penilaian risiko kebakaran?

Faktor-Faktor yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih Lifeline

19 September 2024.
299 Views
Faktor-Faktor yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih Lifeline
Kontak Kami
Fast Respon (Sales)

0899-3386423 (Beni)

0815-32615243 (Risma)

0878-88880799 (Soka)

0815-32705432 (Amanda)

Telephone (Office)

021-2126380 (24 Jam)

021-22545432 (Jam Kerja)

021-58906930 (Jam kerja)

Email

[email protected]

[email protected]

Office

Gedung Wisma Presisi, Lantai 1 No 4, Jalan Taman Aries RT.05/RW2, Meruya Utara Kembangan Jakarta Barat 11620

Business Partner

Lihat partner lainnya

HSE
Garuda
LSPK3 Indonesia
ALPK3 Indonesia
Bantuan

Hubungi Kami

Syarat

Syarat dan Ketentuan

FAQ

Sosial Media

Facebook

Instagram

Youtube

Aplikasi Miccapro
Aplikasi Miccapro di App StoreAplikasi Miccapro di Google Play
HUBUNGI KAMI
Fast Respon (Sales)

0899-3386423 (Beni)

0815-32615243 (Risma)

0878-88880799 (Soka)

0815-32705432 (Amanda)

Telephone (Office)

021-2126380 (24 Jam)

021-22545432 (Jam Kerja)

021-58906930 (Jam kerja)

ALAMAT KAMI

PT. Mitra Dinamis Yang Utama (PJK3 Midiatama Academy) Gedung Wisma Presisi, Lantai 1 No. 4, Jalan Taman Aries RT.5/RW.2 Meruya Utara Kembangan Jakarta Barat 11620

Email

[email protected]

[email protected]

Jam Kerja

08.00 WIB - 17.00 WIB

BANTUAN

Hubungi Kami

Syarat

Syarat dan Ketentuan

FAQ

Business Partner
HSE
Garuda
LSPK3 Indonesia
ALPK3 Indonesia

Lihat lebih banyak

SOCIAL MEDIA

Facebook

Instagram

Youtube

Aplikasi Miccapro
Aplikasi Miccapro di App StoreAplikasi Miccapro di Google Play
© Copyright 2020 - 2025 PT Mitra Dinamis Yang Utama
Powered By Midiatama